Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Menjelang Kematian: Tanda-tandanya dan Cara Memberikan Perawatan

Kompas.com - 21/02/2025, 13:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Hidrasi tubuh itu sangat penting. Meski mereka tidak ingin minum, Anda bisa menawrkan makanan dingin yang menyegarkan, seperti es serut atau es loli.

Anda juga bisa menepuk-nepuk bibir mereka dengan waslap basah air dingin.

Baca juga: Apa Tanda-tanda Menjelang Kematian? Ini 12 Daftarnya...

  • Fungsi organ melemah dan inkontinensia

Menjelang kematian, orang yang sekarat akan mengalami penurunan fungsi organ secara signifikan.

Tekanan darah setiap manusia menurun mendekati kematian. Saat tekanan darah turun, fungsi ginjal, kandung kemih, dan usus juga akan menurun.

Akibatnya, produksi urine berkurang dan air kencing berubah warna menjadi lebih gelap.

Baca juga: Harga Emas 8 April 2025: Antam, UBS, dan Galeri24 Kompak Melemah

Otot-otot saluran kencing dan usus juga sepenuhnya rileks, yang membuat orang yang sekarat buang air kecil dan besar sewaktu-waktu tanpa kontrol (inkontinensia).

Apa yang bisa dilakukan caregiver adalah menggunakan mereka popok atau kateter sesuai kebutuhan.

Anda juga perlu membersihkan tubuh orang yang Anda kasihi setiap saat dengan lembut untuk menghindari infeksi dan iritasi kulit yang bisa menimbulkan rasa sakit.

Baca juga: "Trading Halt" Dicabut, IHSG Masih Anjlok 8 Persen

  • Perubahan suhu tubuh dan warna kulit

Ketika menjelang kematian, organ tubuh tidak mampu mempertahankan sirkulasi darah yang optimal di tangan dan kaki.

Tangan dan kaki yang kehilangan suplai darah akan mengalami penurunan suhu tubuh.

Selain itu, kulit akan tampak pucat, terasa dingin saat disentuh, dan muncul pola bercak kebiruan atau keunguan.

Baca juga: Ramai Isu Gaji PNS Naik 16 Persen di 2025, Ini Penjelasan BKN

Apa yang bisa Anda lakukan sebagai caregiver adalah memberikan selimut tipis untuk kenyamanan orang yang Anda kasihi.

Namun, hindari memberikan selimut terlalu banyak lapisan yang dapat menyebabkan panas berlebihan.

  • Napas tidak teratur dan berderak

Salah satu tanda khas menjelang kematian adalah perubahan pola pernapasan, termasuk napas yang lebih lambat, jeda panjang antarnapas, hingga munculnya suara berderak saat bernapas.

Baca juga: Prabowo: Saya Mau Dialog dengan Tokoh Indonesia Gelap

Suara napas berderak terjadi karena air liur dan lendir menumpuk di saluran udara akibat melemahnya otot-otot di paru-paru dan trakea.

Setiap kali bernapas, udara yang melewati cairan ini akan menimbulkan suara berderak.

Pada tahap ini, apa yang bisa Anda lakukan sebagai caregiver adalah fokus untuk mencegah agar orang terkasih Anda tidak tersedak.

Anda bisa memiringkan badannya atau meninggikan posisi kepalanya dengan bantal.

Anda juga bisa memasang pelembab udara agar pernapasannya lebih nyaman.

Baca juga: Tanda-tanda Menjelang Kematian: Penjelasan Medis tentang Perubahan Tubuh

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

Manfaat Daun Sirih Merah untuk Kesehatan yang Sudah Terbukti Secara Ilmiah

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Food

7 Makanan untuk Flu, Kaya Gizi dan Bantu Pemulihan Saat Tubuh Kurang Fit

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

150 Ucapan Idul Fitri 2025 dan Gambar Selamat Lebaran 1446 H buat Dikirim ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ray Sahetapy Sempat Berwasiat Ingin Dimakamkan di Kampung Halamannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Profil Surya Sahetapy, Putra Ray Sahetapy yang Berprofesi Dosen di Amerika

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

70 Link Download Twibbon Idul Fitri 1446 H Keren untuk Dibagikan ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ribuan Kurir Antre Sepanjang 2 Kilometer untuk Retur Paket di Ulujami

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bupati Indramayu Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin Dedi Mulyadi dan Mendagri

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

100 Link Twibbon Idul Fitri 2025 untuk Sambut Lebaran via Media Sosial

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Piala Asia U17 2025, Timnas U17 Indonesia Tembus Piala Dunia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ramai Musisi Unggah Bukti Transferan Royalti, Badai: yang Diperjuangkan Bukan Sekedar Nilainya

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Hadapi Trump lewat Perundingan, Prabowo Tunjuk 3 Negosiatornya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau