Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Infeksi Virus Pernapasan Perburuk Penyakit Jantung Lansia

Kompas.com - 21/02/2025, 15:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com -  Dengan populasi lansia Indonesia yang terus meningkat, potensi beban kesehatan dan ekonomi akibat infeksi saluran pernapasan akut pada lansia perlu menjadi perhatian serius. Terlebih pada lansia yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Pada lansia yang memiliki penyakit jantung dan pembuluh darah, infeksi saluran pernapasan akibat virus dapat memperburuk penyakit jantung yang sudah ada sebelumnya atau malah memicu kejadian yang baru.

"ISPA berhubungan dengan komplikasi kardiovaskular seperti gagal jantung, serangan jantung, dan gangguan irama jantung. Pasien dengan masalah jantung juga punya kemungkinan lebih tinggi dirawat di rumah sakit karena influenza dibanding dengan yang tidak," kata Dr.Sally Aman Nasution Sp.PD-KKV.

Risiko yang sama juga ditemukan pada pasien diabetes. Sebuah studi menemukan bahwa pasien dengan diabetes memiliki risiko 6 kali lebih besar untuk dirawat di rumah sakit akibat flu atau yang virus serupa dengan flu.

Baca juga: PAPDI Serukan Vaksinasi RSV untuk Lansia dan Penderita Penyakit Kronis di 2025

Infeksi RSV

Ada berbagai penyakit infeksi virus yang rentan dialami orang dewasa, terutama lansia, salah satunya infeksi virus RSV (Respiratory Synctial Virus). Menegakkan diagnosis infeksi RSV saat ini masih sulit, dikarenakan gejalanya yang mirip dengan infeksi pernapasan lain seperti flu biasa, termasuk batuk, pilek, dan demam.

Selain penyakit jantung dan diabetes, komorbid lain pada lansia yang bisa berbahaya jika tertular RSV adalah asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).

"Setelah infeksi RSV, hasil klinis yang lebih buruk dapat terjadi akibat penurunan fungsi paru secara permanen setelah pemulihan dari ekaserbasi akut," kata dr.Sally.

Lansia dan individu dengan penyakit penyerta sering kali tidak menyadari bahwa gejala mereka disebabkan oleh RSV, sehingga mereka tidak mendapatkan diagnosis dan terapi yang sesuai, sehingga meningkatkan risiko komplikasi seperti gagal napas.

Baca juga: Bahan Herbal Apa yang Berguna Meningkatkan Kesehatan Pernapasan? Ini 8 Daftarnya...

Ditambahkan oleh Prof. Samsuridjal Djauzi, SpPD-KAI, RSV sangat menular, bahkan lebih menular dibanding SARS-Cov2 penyebab Covid-19.

"RSV menginfeksi sel-sel di sepanjang saluran pernapasan manusia, dari hidung hingga paru-paru. Infeksi RSV memiliki berbagai macam presentasi klinis, mulai dari kondisi tanpa gejala hingga pneumonia akut dan gangguan pernapasan yang mengancam jiwa," katanya.

Pencegahan primer infeksi ini adalah dengan vaksinasi RSV. Vaksin tersebut saat ini sudah masuk dalam pembaruan jadwal imunisasi dewasa dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI).

"Penting untuk memprioritaskan vaksinasi untuk individu dalam populasi berisiko tinggi, termasuk mereka yang sudah lansia dan memliki kondisi medis kronis," kata Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PB-PAPDI, dr.Sukamto Koesno SpPD-KAI.

Vaksin yang direkomendasikan ini menjadi antisipasi terjadinya tripledemic yaitu kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan yang diakibatkan oleh Influenza, Covid-19, dan RSV.

Baca juga: Indonesia Hadapi Ancaman Tripledemic, Lansia Jadi Kelompok Rentan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Mengapa Diwajibkan Berpuasa Sebelum Operasi?

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

50 Ucapan Selamat Idul Fitri 2025 "Taqaballahu Minna Wa Minkum" dan Balasannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Jurnalis Juwita Diduga Dibunuh Kekasihnya, Oknum TNI AL, Jelang Pernikahan

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

100 Link Twibbon Idul Fitri 2025 untuk Sambut Lebaran via Media Sosial

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tren

Indonesia Vs Bahrain Tayang di TV Mana? Berikut Jadwal dan Link Live Streaming-nya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Hasil Sidang Isbat: Idul Fitri 2025 Jatuh pada Senin 31 Maret

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

50 Link Download Kartu Ucapan Idul Fitri 2025 Gratis dan Menarik, Bisa Diedit Sendiri

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Prov

Link Live Streaming Indonesia vs Bahrain di RCTI Malam Ini, Kickoff Pukul 20.45 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Solidaritas Pemain Bajaj Bajuri Kuat, Rieke Diah Pitaloka Pastikan Anak Fanny Fadillah Tetap Sekolah

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

70 Link Download Twibbon Idul Fitri 1446 H Keren untuk Dibagikan ke Medsos

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Usai Timnas Indonesia Libas Bahrain

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Shalat Ied Bareng Ivan Gunawan, Ruben Onsu: Semoga Saya Istiqomah

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Minum Teh Tawar Bisa Meredakan 6 Penyakit, Apa Saja?
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau