KOMPAS.com - Banyak orang mungkin mengkhawatirkan puasa bisa meningkatkan risiko masalah pencernaan.
Dietisien dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Fitri Hudayani memberikan tips untuk Anda bisa menjalani puasa Ramadhan 2025 dengan aman.
Fitri mengatakan bahwa membatasi makan makanan pedas dan bergas adalah salah satu tips yang bisa dilakukan untuk mencegah masalah pencernaan selama puasa Ramadhan.
"Untuk menjaga kesehatan pencernaan maka harus membatasi makanan yang dapat mengganggu pencernaan misalnya makanan yang pedas, asam, atau juga buah atau sayur yang bergas," kata Fitri seperti yang dikutip dari Antara pada Senin (24/2/2025).
Baca juga: Bolehkah Sakit Maag Puasa Ramadhan? Ini Penjelasannya...
Beberapa sayuran dan buah mengandung gas, seperti brokoli, apel, pir, dan pisang.
Oleh karena itu, Anda mungkin perlu membatasi mengonsumsinya.
"Makanan yang baiknya dihindari adalah makanan yang terlalu berlemak dan terlalu manis," tambahnya.
Baca juga: Kuliah Gratis Lulus Jadi CPNS, Cek 10 Sekolah Kedinasan Sepi Peminat
Hal itu untuk menghindari munculnya penyakit metabolik yang biasanya dirasakan setelah bulan Ramadhan, seperti kolesterol naik atau gula darah tinggi.
Selain itu, Anda bisa makan makanan yang tetap sama seperti hari-hari biasanya, meski hanya dibagi dalam dua waktu makan saja yakni saat buka puasa dan sahur.
Saat berbuka puasa yang dianjurkan adalah minum dan makan buah yang memiliki rasa manis, seperti kurma, pepaya, dan melon.
Baca juga: Bagaimana Minum Obat Penyakit Jantung Saat Puasa Ramadhan?
"Setelah salat maghrib kita bisa mengkonsumsi makanan lengkap yang terdiri dari nasi, lauk hewani dan nabati, sayur, buah dan minum air putih," ujarnya.
Untuk memenuhi gizi harian, Anda perlu makan makanan dengan komposisi menu lengkap selama buka puasa dan sahur.
"Konsumsi makanan berasal dari bahan yang bervariasi untuk pemenuhan kebutuhan gizi," ucapnya.
Baca juga: 9 Buah Pelancar BAB yang Bantu Bersihkan Usus Kotor
Makan makanan bergizi seimbang dapat mempertahankan kesehatan tubuh agar tetap bugar beraktivitas selama menjalani ibadah puasa Ramadhan.
Ia juga mengingatkan pentingnya untuk memenuhi kebutuhan cairan dengan minum minimal delapan gelas per hari (setara dua liter) agar tubuh terjaga kebugarannya.
Selain itu, Fitri menyarankan untuk Anda menghindari makan sampai terasa terlalu kenyang atau perut terasa penuh.
Sesaat setelah makan juga disarankan untuk tidak tidur atau berbaring terlentang. Ini untuk menghindari asam lambung naik ke kerongkongan.
Baca juga: Amankah Penderita Penyakit Jantung Puasa Ramadhan? Ini Ulasannya...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.