KOMPAS.com - Konsumsi santan setiap hari memiliki efek samping kesehatan yang perlu diperhatikan.
Santan berasal dari daging kelapa yang sudah matang, diparut, diperas, dan dicampur dengan air untuk mengencerkannya.
Efek samping konsumsi santan setiap hari bisa terjadi karena kandungan lemak jenuh yang lebih tinggi.
Dikutip dari Eating Well, lemak jenuh dalam kandungan santan lebih tinggi daripada susu sapi.
Berikut artikel ini akan mengulas lebih lanjut tentang efek samping konsumsi santan per hari.
Baca juga: 6 Manfaat Minyak Kelapa untuk Perawatan Kulit yang Perlu Diketahui
Disarikan dari Eating Well dan Siloam Hospitals, konsumsi santan setiap hari bisa menimbulkan efek samping meliputi:
Konsumsi santan setiap hari bisa meningkatkan asupan lemak jenuh Anda.
Lemak jenuh dalam kandungan santan per satu cangkir (240 ml) bisa mencapai 5 gram.
Itu sudah menyumbang 20 persen dari batas asupan harian.
Asupan lemak jenuh dibatasi paling tidak hingga 10 persen atau kurang dari kalori harian Anda.
Selanjutnya, konsumsi santan setiap hari bisa menyebabkan Anda mengalami diare.
Santan dapat meningkatkan kadar air di dalam usus yang berisiko mengganggu proses pengentalan feses.
Santan yang memiliki kandungan lemak yang tinggi cenderung sulit dicerna oleh lambung.
Itu bisa memicu asam lambung naik, perut kembung, hingga menimbulkan nyeri ulu hati (heartburn).
Kulit menjadi berjerawat juga bisa menjadi efek samping konsumsi santan setiap hari.