KOMPAS.com-Asam lambung merupakan kondisi yang sering dialami banyak orang, ditandai dengan sensasi panas di dada (heartburn), mual, hingga sulit menelan.
Melansir dari Medical News Today, ada banyak penyebab seseorang mengalami asam lambung, mulai dari pola makan yang buruk hingga gaya hidup tidak sehat.
Namun, tahukah Anda bahwa stres juga dapat menjadi pemicu utama naiknya asam lambung?
Stres menjadi salah satu pemicu asam lambung.
Mengutip dari Healthline, ketika seseorang mengalami stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol yang dapat memengaruhi sistem pencernaan.
Kortisol berperan dalam meningkatkan produksi asam lambung, yang jika berlebihan dapat menyebabkan refluks asam atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
Baca juga: 7 Air Rebusan untuk Meredakan Asam Lambung, Terbuat dari Bahan Alami
Selain itu, stres juga dapat memperlambat proses pencernaan, meningkatkan ketegangan otot perut, serta memperburuk gejala yang sudah ada.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa orang dengan tingkat stres tinggi cenderung mengalami gejala GERD lebih sering dibandingkan mereka yang tidak stres.
Ini karena stres juga bisa menyebabkan kebiasaan tidak sehat, seperti makan terburu-buru, konsumsi makanan berlemak atau pedas, hingga merokok dan konsumsi alkohol, yang semuanya dapat memperparah asam lambung.
Gejala asam lambung yang dipicu stres umumnya mirip dengan gejala GERD lainnya, seperti:
-Rasa terbakar di dada atau heartburn
-Sensasi asam atau pahit di mulut
-Mual atau muntah
-Perut kembung
-Sulit menelan
-Batuk kronis atau suara serak akibat iritasi tenggorokan
-Gangguan tidur akibat ketidaknyamanan di perut
Jika gejala ini sering terjadi dan tidak ditangani, bisa berujung pada komplikasi seperti peradangan esofagus atau tukak lambung.
Baca juga: 7 Buah yang Aman untuk Asam Lambung, Tidak Termasuk Jeruk
Perlu diketahui, mengelola stres dapat membantu tubuh kembali rileks, sehingga sistem saraf parasimpatis bisa bekerja. Hal ini memungkinkan lambung membangun kembali lapisan pelindungnya dan memperlancar pencernaan, sehingga masalah asam lambung pun bisa mereda.
Berikut cara mengatasi asam lambung yang dipicu oleh stres, dikutip dari Healthline.
Teknik relaksasi: Meditasi, yoga, dan latihan pernapasan dalam dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi produksi kortisol.
Olahraga teratur: Aktivitas fisik membantu tubuh melepaskan endorfin yang dapat menurunkan stres dan memperbaiki sistem pencernaan.
Tidur cukup: Kurang tidur bisa meningkatkan stres dan memperburuk gejala asam lambung.
Lakukan aktivitas menyenangkan: Meluangkan waktu untuk hobi atau aktivitas yang disukai dapat membantu mengurangi stres.
Baca juga: Benarkah Stres Bikin Wajah Tampak Lebih Bulat?
Makan dalam porsi kecil namun sering untuk menghindari tekanan berlebih pada lambung.
Hindari makanan pemicu seperti makanan pedas, asam, berlemak, serta minuman berkafein dan beralkohol.
Konsumsi makanan tinggi serat seperti sayur, buah, dan gandum utuh.
Jangan makan terlalu dekat dengan waktu tidur, beri jeda minimal 2-3 jam sebelum berbaring.
Hindari merokok karena dapat melemahkan katup esofagus yang mencegah asam lambung naik.
Jaga berat badan ideal, karena kelebihan berat badan dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memicu refluks asam.
Minum air putih yang cukup untuk membantu proses pencernaan.
Baca juga: Apakah Asam Lambung Bisa Minum Kopi? Berikut Penjelasannya…
Jika gejala asam lambung terjadi lebih dari dua kali dalam seminggu, tidak membaik dengan perubahan gaya hidup, atau disertai nyeri dada yang parah, segera konsultasikan dengan dokter.
Penanganan medis seperti pemberian obat antasida atau terapi lebih lanjut mungkin diperlukan untuk mencegah komplikasi.
Stres dapat menjadi faktor pemicu gejala asam lambung yang sering kali diabaikan. Dengan mengelola stres, menerapkan pola makan sehat, dan menjalani gaya hidup yang baik, gejala asam lambung bisa dikendalikan.
Jika keluhan terus berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter guna mendapatkan penanganan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.