KOMPAS.com - Hari Lebaran sering kali menjadi momen berkumpul bersama keluarga besar. Namun, dalam suasana kebersamaan tersebut, terkadang muncul pertanyaan-pertanyaan pribadi yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi yang ditanya.
Pertanyaan mengenai pekerjaan, karier, hingga kehidupan pribadi, seperti "Kapan nikah?" atau "Kapan punya anak?" seringkali membuat orang yang ditanya merasa terusik.
Situasi ini tentu bisa mengganggu kenyamanan dalam momen yang seharusnya penuh kehangatan.
Baca juga: Bertahan dari Camilan Manis: Tips Lebaran untuk Penderita Diabetes
Psikolog klinis yang juga lulusan Universitas Indonesia, Ratih Ibrahim, mengungkapkan bahwa sebenarnya sulit untuk mengatur orang lain agar tidak menanyakan hal-hal tertentu.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar orang yang merasa terganggu memilih untuk memaklumi pertanyaan-pertanyaan yang datang, meskipun terkadang membuat merasa tidak nyaman.
"Susah juga ya untuk mengatur orang lain. Karena bisa saja untuk cara dia untuk relate, nyambung dengan kita. Dimaklumi saja," ujarnya, seperti ditulis oleh Antara pada Rabu (26/3/2025).
Ratih menyarankan agar pertanyaan pribadi yang mengusik itu ditanggapi dengan santai dan tidak terlalu dibawa serius.
"Senyumin aja. Tetap tegak, pede, dan santai saja. Ada hal-hal yang tidak perlu dijawab atau dijelaskan," imbuhnya. Ia juga menekankan bahwa tidak semua pertanyaan harus dijawab atau dijelaskan secara rinci.
Sebagai alternatif, Ratih menyarankan agar orang yang ditanya bisa meminta doa yang baik atau mengalihkan pembicaraan dengan bertanya tentang si penanya.
"Minta didoakan yang baik-baik. Atau alihkan pembicaraan, tanya-tanya saja tentang dia yang bertanya, tentang keluarga, karier, dan lain-lain. Artinya, pertanyaan dikembalikan kepada si penanya. Tapi tetap ramah dan sopan ya," jelasnya.
Baca juga: Panduan Mudik Lebaran Aman untuk Anak: Kiat Kesehatan dari IDAI
Selain itu, Ratih mengungkapkan, salah satu cara untuk menghindari ketidaknyamanan adalah dengan mengajak si penanya menikmati hidangan Lebaran yang sudah disediakan. Dengan begitu, perhatian bisa dialihkan ke hal-hal yang lebih menyenangkan.
Tak hanya itu, orang yang merasa terganggu dengan pertanyaan yang diajukan bisa memberikan kode halus kepada penanya bahwa pertanyaan tersebut membuatnya merasa kurang nyaman.
Namun, hal tersebut perlu dilakukan dengan cara yang tetap menjaga etika dan keharmonisan dalam keluarga.
Pada akhirnya, Ratih mengingatkan bahwa momen Lebaran adalah waktu untuk saling berbagi kebahagiaan dan mempererat hubungan keluarga.
Jadi, penting untuk menjaga suasana tetap hangat dan menyenangkan, meskipun terkadang pertanyaan-pertanyaan yang diajukan bisa terasa mengusik.
Baca juga: Mencium Balita Saat Lebaran: Waspadai Risiko Pneumonia yang Mengancam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.