Adanya pembesaran di pembuluh darah aorta abdominal sering kali tak disadari pasien karena tidak menimbulkan gejala atau rasa sakit.
Dokter Spesialis Bedah Vaskuler Alexander Jayadi Utama mengatakan, AAA bisa tiba-tiba pecah dan menyebabkan pendarahan hebat di bagian perut. Pasien kerap disebut mengalami kematian mendadak seperti terjadi serangan jantung. Sebab, kebanyakan kasus AAA mengalami pecah sebelum terdiagnosa.
"Cukup jarang penyakitnya. Kalau pasiennya meninggal disangkanya penyakit jantung. Meninggalnya karena pecah (AAA). Disebut silent killer karena kalau sudah pecah baru tahu penyakitnya," ujar dokter dari RS Premier Bintaro ini dalam diskusi di Jakarta beberapa waktu lalu.
AAA terjadi ketika ada ruas pembuluh darah, yaitu abdominal yang menggelembung akibat melemahnya dinding aorta. Tanpa disadari penderita, diameternya makin membesar sehingga bisa tiba-tiba pecah.
Penyebab munculnya AAA hingga saat ini belum diketahui pasti. Namun, faktor risikonya antara lain, hipertensi, kencing manis, merokok, kolesterol tinggi.
"Kalau pecah, gejalanya mirip orang perdarahan, nyeri, bisa pingsan, pucat. Ini pendarahan di dalam jadi enggak terlihat," lanjut Alex.
AAA biasanya terdiagnosa secara tidak sengaja. Untuk itu perlu dilakukan skrining AAA, khususnya bagi mereka yang memiliki faktor risiko.
Dalam satu tahun, Alex mengungkapkan ada sekitar 45 kasus AAA di Jakarta. Penyakit ini lebih banyak ditemui pada pria usia lanjut, sekitar di atas 70 tahun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.