KOMPAS.com - Bahu merupakan anggota tubuh yang memiliki lingkup gerak yang luas karena terdiri dari sendi bola dan berbagai otot.
Jika terasa nyeri, berarti terdapat masalah di sendi atau otot yang mengelilinginya, seperti ligamen dan tendon.
Nyeri bahu yang berasal dari sendi biasanya dapat memburuk dengan adanya aktivitas di area bahu atau gerakan lengan.
Baca juga: 14 Penyebab Nyeri Bahu dan Cara Mengobatinya
Berbagai penyakit yang memengaruhi struktur dada atau perut (seperti penyakit jantung atau kantung empedu) juga dapat menjadi alasan di balik nyeri bahu.
Umumnya, nyeri bahu diakibatkan oleh cedera pada bagian tubuh Anda yang lain, seperti leher atau bisep.
Hal ini disebut dengan nyeri alih, kondisi di mana rasa sakit berasal dari satu daerah tubuh, tapi dirasakan oleh bagian tubuh yang lain.
Nyeri alih biasanya tidak bertambah parah saat Anda menggerakkan bahu.
Penyebab lain dari nyeri bahu meliputi hal berikut.
Baca juga: Bahu Sering Nyeri dan Kaku, Bisa Jadi Tanda Frozen Shoulder
Segera cari penanganan medis jika Anda mengalami demam, tidak dapat menggerakkan bahu, memar yang berlangsung lama, rasa panas dan nyeri di sekitar sendi, atau nyeri yang tidak kunjung hilang setelah beberapa minggu perawatan di rumah.
Anda juga harus segera ke dokter jika bahu terasa nyeri tiba-tiba tanpa adanya cedera.
Itu karena nyeri di bahu secara tiba-tiba merupakan salah satu gejala dari serangan jantung.
Jika Anda mengalami cedera dan melukai bahu Anda hingga berdarah, bengkak, atau terdapat jaringan terbuka, segera ke dokter untuk mendapatkan pertolongan.
Dokter akan melakukan tes dan evaluasi menyeluruh untuk mengetahui penyebab dari nyeri bahu Anda dan memilih pengobatan yang tepat.
Baca juga: 13 Penyebab Nyeri Sendi, Bukan Melulu Karena Radang Sendi
Perawatan yang diberikan akan tergantung dari penyebabnya. Beberapa opsi pengobatan yang diberikan:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.