KOMPAS.com - Iritis adalah peradangan pada bagian berwarna dari mata atau iris. Iris mengelilingi bagian hitam mata (pupil) dan mengontrol ukuran pupil.
Dengan itu, iris mengontrol seberapa banyak cahaya yang masuk ke mata.
Di depan iris terdapat ruang anterior yang beririsi cairan di bagian depan mata. Apabila terkena iritis, seluruh area tersebut dapat meradang.
Iritis dapat menyebabkan masalah serius, termasuk kehilangan penglihatan.
Baca juga: 5 Komplikasi Diabetes pada Mata yang Perlu Diwaspadai
Iritis dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti:
Dalam beberapa kasus, penyebab iritis tidak diketahui.
Iritis dapat terjadi pada satu atau kedua mata. Biasanya, kondisi ini berkembang secara tiba-tiba dan bisa bertahan hingga tiga bulan.
Tanda dan gejala iritis meliputi:
Dokter akan memeriksa gejala dan riwayat kesehatan dalam mendiagnosis.
Adapun beberapa metode yang dilakukan secara umum adalah:
Baca juga: 6 Cara Mudah Jaga Kesehatan Mata
Gejala lain juga dapat memberikan petunjuk tentang kemungkinan penyebab iritis.
Seseorang bisa jadi memerlukan lebih banyak pemeriksaan untuk menemukan penyebab pasti kondisi ini.
Pemeriksaan itu meliputi:
Periksakan diri pada spesialis mata sesegera mungkin jika memiliki gejala iritis. Perawatan segera membantu mencegah komplikasi serius.
Perawatan akan tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan iritis.
Idealnya, pengobatan harus dimulai sesegera mungkin untuk mencegah kondisi menjadi lebih buruk.
Perawatan yang biasa dilakukan antara lain:
Baca juga: 7 Makanan yang Dapat Meningkatkan Kesehatan Mata
Komplikasi
Dengan pengobatan cepat dan tepat, iritis biasanya hilang tanpa menimbulkan masalah lain.
Tetapi beberapa orang memiliki komplikasi dari iritis.
Kemungkinan komplikasi dari iritis meliputi:
Tidak banyak yang dapat dilakukan untuk mencegah iritis.
Jika memiliki kondisi autoimun, minum obat sesuai resep dapat membantu mencegah iritis.
Seseorang juga dapat mengurangi kemungkinan iritis jika menemui tenaga medis pada tanda pertama gejala.
Baca juga: Benarkah Mata Merah Bisa Jadi Gejala Covid-19?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.