Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2016, 11:07 WIB
Kontributor Health, Dhorothea

Penulis

KOMPAS.com - Semakin banyak orang Amerika Serikat yang nyaman dengan berat badannya. Tak banyak yang bertekad menurunkan berat badan.

Dalam Gallup poll baru-baru ini, 49 persen orang Amerika mengatakan mereka ingin menurunkan berat badan. Pertama kalinya dalam 25 tahun, kurang dari separuh orang Amerika yang ingin menurunkan berat badan. Jumlah itu menurun dari 62 persen pada 2004.

Poling yang diadakan dari 4-8 November silam itu juga menemukan 41 persen orang Amerika mempertahankan berat badan mereka.

Sebanyak 56 persen menganggap berat badan mereka "kurang lebih tepat" sedangkan 37 persen menganggap dirinya sangat atau agak kelebihan berat badan.

Faktanya, obesitas masih jadi masalah di Amerika Serikat. "Meningkatnya persentase masyarakat yang kelebihan berat badan dan obesitas mungkin sebagian menjelaskan mengapa banyak orang Amerika memandang diri mereka memiliki berat badan normal," kata Dr. Holly Lofton, direktur Medical Weight Management Program dari New York University Langone Medical Center.

Dua pertiga orang Amerika kelebihan berat badan atau obesitas. Hal ini menjadikan mereka yang punya bobot normal jadi minoritas. Berat badan normal adalah berat badan dengan indeks massa tubuh antara 18,5 dan 24,9.

"Jika semua orang terlihat sama, Anda pasti berpikir Anda punya berat badan normal," kata Lofton. "Tetapi Anda normal berdasarkan standar Amerika, bukan standar medis," imbuhnya.

Poling tersebut tampaknya senada dengan pernyataan Lofton. Poling Galup mencatat mayoritas masyarakat yang mengakui kelebihan berat juga berkata ingin menurunkan berat badan. Hal ini mengindikasikan warga Amerika yang ingin menurunkan berat badan semakin sedikit.

Perubahan standar kecantikan wanita juga menyebabkan perubahan ini. Para gadis tidak lagi ingin terlihat seperti para model yang amat kurus. Ini tentu saja baik untuk rasa percaya diri dan citra tubuh.

Namun Lofton mengatakan, kita masih perlu fokus pada kesehatan, bahkan ketika mereka kurang fokus terhadap indeks massa tubuh.

"Anda bisa saja memiliki indeks massa tubuh normal dan ternyata mengalami pra diabetes," kata Lofton. Sebaliknya seseorang bisa kelebihan berat badan, namun kesehatan metaboliknya baik.

Panduan manajemen berat badan dari American Heart Association dan organisasi profesional kesehatan lainnya menyatakan, mereka yang kelebihan berat badan namun tidak memiliki faktor risiko tambahan untuk sakit jantung harus berusaha dan menjaga berat badannya, bukan menurunkan berat badan.

Kendati 49 persen orang Amerika ingin menurunkan berat badan, hanya 24 persen yang dilaporkan serius menurunkan berat "Beberapa mengatakan mereka ingin menurunkan berat karena terpapar banyak informasi mengenai penurunan berat badan setiap hari," kata Lofton.

Tetapi Lofton mencatat poling ini hanya mewakili potongan waktu kecil. "Jika Anda melempar pertanyaan sama di waktu yang berbeda dalam setahun, Anda mungkin akan mendapat persentase sama dari orang berbeda," ujarnya.

Hasilnya, orang yang berdiet di awal tahun dan tidak berdiet beberapa bulan kemudian. Kemudian orang yang tidak berdiet di awal tahun, mengikuti program diet.

Perubahan diet dan tidak diet ini terjadi, karena masyarakat sering kali berdiet secara ekstrrim dan memilih diet yang tak berkelanjutan.

"Bagi masyarakat yang ingin mendapat bantuan langkah pertama menuju penurunan berat badan sehat, sebaliknya mendapatkan pertolongan dari petugas kesehatan," saran Lofton.

Seorang dokter dapat memberikan pengobatan jika dibutuhkan untuk menurunkan berat badan. Dokter juga dapat memberikan rekomendasi program olahraga sederhana.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com