Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/06/2016, 16:00 WIB

KOMPAS.com - Merebahkan diri di kasur setelah seharian beraktivitas adalah momen yang melegakan dan paling ditunggu, terutama jika seprai yang dipakai bersih dan wangi.

Setelah beberapa minggu tidur di kasur dengan seprai yang sama, Anda mungkin menyadari mulai ada bau tak enak dari bantal, dan seprai yang semula licin tak selembut seperti semula. Itu belum termasuk jutaan mikroorganisme tak kasat mata di bawahnya.

Rata-rata, orang mengganti seprai mereka seminggu sekali, tetapi tak sedikit juga yang baru menggantinya setiap dua minggu, dan setelah empat minggu.

Selain soal kenyamanan yang mulai berkurang, jarang mengganti seprai sebenarnya sama saja dengan membiarkan jamur, bakteri, debu, kotoran, dan berbagai alergen berkembang biak di alas tidur Anda.

Pada cuaca yang lembab, keringat Anda juga akan terserap ke lapisan seprai, bersama cairan tubuh lainnya.

Kulit mati, kosmetik dan minyak, debu di kaki juga bertumpuk di seprai yang dapat memicu alergi atau tenggorongan gatal, bahkan dalam kasus yang ekstrim menyebabkan infeksi.

Itu sebabnya, cucilah seprai Anda minimal satu kali seminggu, atau paling lama dua minggu. Pada periode tersebut biasanya mikroba dan alergen belum terlalu banyak yang menumpuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com