Senyawa ini bisa terbentuk saat lemak daging terpapar suhu tinggi dari proses pembakaran, penggorengan, dll.
Sedangkan untuk mencegah pembentukan senyawa HCA, rendam daging dalam cuka, perasan lemon, atau rempah-rempah.
Merendam daging dalam cuka, perasan lemon, atau cuka dapat menghambat risiko pembentukan HCA sampai 96 persen.
Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Makan Daging Kambing?
Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen menyampaikan, memasak bahan makanan seperti daging perlu mempertimbangkan faktor keamanan pangan.
Menurut Dokter Tan, apabila tidak dimasak sampai matang sempurna, daging rentan terkontaminasi parasit, cacing, dan kuman seperti Salmonella dan E. coli.
"Para ahli keamanan pangan menetapkan daging merah membutuhkan suhu konstan 63 derajat Celcius agar matang sempurna," jelas dia, saat berbincang Minggu (22/12/2019).
Lebih lanjut dia menjelaskan, lamanya memasak daging tergantung ukuran, berat, serta bagian daging.
Setelah matang, istirahatkan daging di atas oven atau kompor selama tiga menit sebelum diiris atau dihidangkan.
Baca juga: 4 Ciri-ciri Kolesterol Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Dokter Tan menyampaikan, memasak daging dengan suhu air mendidih memang membuat daging alot dan kehilangan "jus"nya.
Sedangkan memasak daging dengan suhu konstan sesuai rekomendasi ahli membutuhkan waktu yang cukup lama agar dagingnya bisa empuk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.