KOMPAS.com - Beberapa orangtua tanpa sadar memposisikan dirinya sebagai strict parents ketika menghadapi buah hatinya.
Pola asuh yang tegas dan ketat ini sekilas terlihat menghasilkan anak-anak yang patuh dan disiplin. Tapi, sebenarnya ada konsekuensi negatif yang bakal ditanggung anak ke depan.
Simak penjelasan berikut untuk mengenali apa itu strict parents, tanda, dan dampaknya pada anak.
Baca juga: Hati-hati Orangtua, Marah pada Anak Sebabkan 11 Dampak Fatal
Dilansir dari MomJunction, strict parents adalah orangtua yang menerapkan pola asuh yang ketat, banyak aturan dan pembatasan, serta cenderung kaku ketika menghadapi anak-anaknya.
Tipe orangtua seperti ini biasanya mematok target dan harapan yang tinggi untuk buah hatinya.
Apabila anak gagal atau tidak mencapai harapan orangtua tersebut, anak tak jarang dihukum atau menerima konsekuensi yang tidak menyenangkan.
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Dampak Helicopter Parenting terhadap Anak
Banyak orangtua tidak menyadari dirinya termasuk strict parents. Selain itu, istilah ketat dalam pengasuhan anak terkadang juga relatif. Ada yang menganggap batasan tertentu dianggap ketat, tapi bagi orang lain itu biasa saja.
Meskipun besifat relatif, ada beberapa patokan tanda-tanda Anda termasuk strict parents, di antaranya:
Setelah mengetahui apa itu strict parents dan beberapa tandanya di atas, segera cari bantuan ahli kesehatan mental jika Anda merasa termasuk strict parents.
Baca juga: 10 Penyebab Mudah Marah, Faktor Fisik sampai Masalah Kesehatan Mental
Alih-alih disegani dan dihargai, orangtua strict parents biasanya hanya akan ditakuti anak-anaknya.
Anak takut dihukum, sehingga sebisa mungkin tidak membuat kesalahan dan berinteraksi dengan orangtuanya. Dalam jangka panjang, pola asuh ini juga merusak kesehatan mental anak.
Dilansir dari AHAParenting, berikut beberapa dampak strict parents yang perlu diwaspadai para orangtua:
Mengingat dampak strict parents cenderung negatif dan bisa merusak mental anak, ada baiknya Anda berpikir dua kali sebelum menerapkan pola asuh semacam ini.
Baca juga: Kenapa Marah Bisa Meningkatkan Tekanan Darah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.