KOMPAS.com - Sejumlah layanan kesehatan mulai memanfaatkan bronkoskopi cryotherapy sebagai metode diagnostik sekaligus pengobatan penyakit paru dan saluran napas.
Inovasi medis ini dapat memberikan manfaat bagi pasien, utamanya untuk mengurangi rasa nyeri pasca-operasi.
Kenali lebih jauh apa itu bronkoskopi cryotherapy menurut penjelasan ahli lewat artikel berikut ini.
Baca juga: Batuk dan Sesak, Waspadai Penyakit Paru Kronis karena Rokok
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Pulmonologi Medik Kritis dari Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr. Eric Daniel Tenda, DIC, Ph.D, Sp.PD, K-PMK, FINASIM menjelaskan, bronkoskopi cryotherapy adalah tindakan medis tingkat lanjut untuk mengobati penyakit paru-paru dan saluran napas.
Lebih lanjut Eric menyampaikan, bronkoskopi adalah metode untuk diagnostik atau melihat kondisi paru-paru dan saluran pernapasan, sekaligus memeriksa sampel jaringan, serta mengeluarkan benda asing dari organ setempat.
Menurut Eric, bronkoskopi belakangan dikembangkan dengan teknologi cryotherapy lewat teknik unit electrosurgical canggih VIO3 dan koagulasi plasma argon atau terapi argon plasma coagulation (APC).
Untuk diketahui, cryotherapy adalah prosedur medis untuk membekukan jaringan kulit dan selaput lendir dengan zat kriogen.
“Bronkoskopi cryotherapy dapat memberikan diagnosis yang presisi serta terapi yang lebih optimal dan komprehensif,” jelas Eric, melalui siaran pers yang diterima Kompas.com (12/7/2023).
Baca juga: 3 Jenis Penyakit Paru-paru yang Utama dan Perlu Diwaspadai
Eric menyebutkan, ada beberapa rekomendasi kapan kita perlu melakukan bronkoskopi cryotherapy, antara lain:
Baca juga: 8 Cara Mengobati Penyakit Paru-paru yang Perlu Diketahui
Menurut Dokter Eric, bronkoskopi dilakukan dengan cara memasukkan selang berkamera tipis dan fleksibel yang disebut bronkoskop ke saluran napas.
Sedangkan teknik cryo prinsip kerjanya dengan cara membekukan jaringan yang akan diambil di saluran pernapasan.
Pembekuan jaringan ini memanfaatkan gas CO2, sehingga jaringan tersebut dapat menempel pada ujung alat cryo.
Sedangkan, teknik APC menggunakan gas argon untuk menghantarkan energi berfrekuensi tinggi.
Teknik ini bermanfaat untuk menghentikan perdarahan saluran napas dan mengurangi ukuran tumor, terutama yang terletak di saluran napas besar.
Sebagai penunjang bronkoskopi cryotherapy, VIO3 dan APC berguna untuk meminimalisir kerusakan jaringan dan perdarahan pada pasien, sehingga rasa nyeri pasca-operasi yang dialami pasien dapat berkurang.
Setelah menyimak apa itu bronkoskopi cryotherapy sampai kegunaannya, Anda yang sedang memiliki penyakit paru-paru dan saluran napas bisa berkonsultasi dengan dokter terkait perlu tidaknya melalukan tindakan medis ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.