KOMPAS.com - Panas dalam dapat menyerang siapa saja, termasuk pada bayi.
Namun, gejala panas dalam pada bayi tidak dapat diketahui dengan jelas karena umumnya hanya berupa penurunan nafsu makan dan rewel.
Panas dalam pada bayi umumnya dapat diatasi dengan memberikan ASI dan menjaga agar ruangan tetap lembap menggunakan humidifier.
Untuk lebih jelasnya, ketahui gejala dan cara mengatasi panas dalam pada bayi berikut ini.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Panas Dalam, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Gejala panas dalam pada bayi umumnya tidak dapat diketahui secara pasti karena mirip dengan gejala masalah kesehatan yang lainnya.
Dilansir dari Healthline, gejala panas dalam pada bayi yang kerap ditemui, seperti:
Gejala panas dalam pada bayi mirip dengan gejala masalah kesehatan yang lainnya, seperti tonsilitis dan radang tenggorokan.
Selain itu, beberapa bayi yang mengalami panas dalam juga mengalami gejala lainnya, seperti demam, bibir pecah-pecah, dan sariawan.
Meskipun begitu, kondisi ini umumnya bukan merupakan masalah medis yang serius dan dapat sembuh dengan sendirinya.
Baca juga: 7 Obat Panas Dalam Alami, Ada Madu dan Air Putih
Pengobatan dan perawatan rumahan umumnya dapat mengatasi rasa tidak nyaman karena panas dalam.
Melansir Medical News Today, berikut adalah beberapa cara mengatasi panas dalam pada bayi yang bisa dicoba.
ASI sudah terbukti dapat mengurangi rasa nyeri dan melegakan rasa tidak nyaman pada tenggorokan.
Para ibu yang masih menyusui dapat memberikan ASI pada bayinya lebih sering untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan nyeri karena panas dalam.
Panas dalam dapat membuat tenggorokan sangat kering dan terasa lebih sakit ketika menelan atau berbicara.
Anda dapat menjaga agar ruangan tetap lembap dengan menggunakan humidifier agar tenggorokan bayi tidak terlalu kering.