Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Gejala dan Cara Mengatasi Panas Dalam pada Bayi

Kompas.com - 31/08/2023, 11:00 WIB
Ria Apriani Kusumastuti

Penulis

KOMPAS.com - Panas dalam dapat menyerang siapa saja, termasuk pada bayi.

Namun, gejala panas dalam pada bayi tidak dapat diketahui dengan jelas karena umumnya hanya berupa penurunan nafsu makan dan rewel.

Panas dalam pada bayi umumnya dapat diatasi dengan memberikan ASI dan menjaga agar ruangan tetap lembap menggunakan humidifier.

Untuk lebih jelasnya, ketahui gejala dan cara mengatasi panas dalam pada bayi berikut ini.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Panas Dalam, Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Gejala panas dalam pada bayi

Gejala panas dalam pada bayi umumnya tidak dapat diketahui secara pasti karena mirip dengan gejala masalah kesehatan yang lainnya.

Dilansir dari Healthline, gejala panas dalam pada bayi yang kerap ditemui, seperti:

  • Lebih sering rewel, termasuk di malam hari
  • Terlihat tidak nyaman saat menelan
  • Suara tangisan terdengar serak

Gejala panas dalam pada bayi mirip dengan gejala masalah kesehatan yang lainnya, seperti tonsilitis dan radang tenggorokan.

Selain itu, beberapa bayi yang mengalami panas dalam juga mengalami gejala lainnya, seperti demam, bibir pecah-pecah, dan sariawan.

Meskipun begitu, kondisi ini umumnya bukan merupakan masalah medis yang serius dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Baca juga: 7 Obat Panas Dalam Alami, Ada Madu dan Air Putih

Cara mengatasi panas dalam pada bayi

Pengobatan dan perawatan rumahan umumnya dapat mengatasi rasa tidak nyaman karena panas dalam.

Melansir Medical News Today, berikut adalah beberapa cara mengatasi panas dalam pada bayi yang bisa dicoba.

  • Memberikan ASI

ASI sudah terbukti dapat mengurangi rasa nyeri dan melegakan rasa tidak nyaman pada tenggorokan.

Para ibu yang masih menyusui dapat memberikan ASI pada bayinya lebih sering untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan nyeri karena panas dalam.

  • Menjaga kelembapan di ruangan

Panas dalam dapat membuat tenggorokan sangat kering dan terasa lebih sakit ketika menelan atau berbicara.

Anda dapat menjaga agar ruangan tetap lembap dengan menggunakan humidifier agar tenggorokan bayi tidak terlalu kering.

  • Menyedot ingus dari hidung

Ingus atau lendir yang menumpuk dapat membuat tenggorokan serak, iritasi, dan menyebabkan batuk.

Untuk melegakan tenggorokan, Anda bisa menyedot lendir yang menumpuk dengan menggunakan semprotan hidung yang mengandung dekongestan, steroid, atau obat nyeri.

Baca juga: 8 Ciri-ciri Panas Dalam, Ada Demam dan Sakit Tenggorokan

  • Memberikan obat nyeri

Bayi yang berusia lebih dari tiga tahun dapat mengonsumsi obat nyeri, seperti acetminophen. Sedangkan bayi yang berusia lebih dari enam bulan dapat mengonsumsi ibuprofen.

Meskipun begitu, pemberian obat nyeri pada bayi perlu dikonsultasikan dengan dokter agar tidak menyebabkan masalah kesehatan yang lainnya.

Beberapa cara mengatasi panas dalam pada bayi di atas dapat dicoba, namun Anda tetap diimbau untuk mencari bantuan medis ketika kondisi yang dialami tidak kunjung membaik.

Bayi yang berusia kurang dari tiga tahun yang mengalami gejala panas dalam yang disertai dengan gejala lain, seperti demam, juga perlu segera diperiksakan ke dokter karena bisa jadi mengalami masalah medis yang lebih serius.

Hindari melakukan diagnosis pribadi dan memberikan obat-obatan tertentu yang belum terbukti aman secara medis pada bayi untuk menghindari masalah kesehatan lainnya.

Baca juga: 8 Penyebab Panas Dalam, Termasuk Polusi Udara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau