Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Faktor Genetik dalam Gangguan Kecemasan

Kompas.com - 01/02/2024, 09:00 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

 

 

KOMPAS.com - Gangguan kecemasan cenderung dialami beberapa orang dalam satu keluarga. Hal ini membuat kita mengira gangguan mental ini bersifat diturunkan.

Gangguan kecemasan merujuk pada rasa takut, cemas, dan khawatir. Setiap orang tentu akan mengalami emosi ini dalam hidupnya, tetapi orang dengan gangguan cemas, emosi ini menyebabkan stres dan mengganggu kegiatannya sehari-hari.

Penyebab pasti kecemasan memang belum dipahami sepenuhnya, tapi penelitian menunjukkan ada komponen genetik dari kecemasan. Penelitian pada kembar identik yang memiliki gangguan kecemasan mengungkapnya.

Jika ada dalam keluarga yang memiliki gangguan kecemasan, risiko kita dua sampai enam kali lebih besar untuk mengalaminya juga.

Manusia memiliki 20.000 sampai 25.000 gen yang membentuk DNA. DNA tersebut menentukan banyak hal, mulai dari warna mata hingga tinggi badan.

Baca juga: 6 Cara Mengatasi Gangguan Kecemasan

Gen-gen juga berinteraksi dengan lingkungan. Misalnya jika seseorang mengalami peristiwa traumatik, ekspresi genetik mereka mengalami perubahan untuk beradaptasi dengan trauma. Perubahan ini kemudian diturunkan secara genetik lewat proses yang disebut epigenetik.

Bahkan tanpa pengalaman trauma, seseorang secara genetik bisa rentan dengan masalah mental.

Meski dipengaruhi oleh genetik, tetapi faktor ini juga berinteraksi dengan pengaruh lingkungan misalnya trauma atau stres. Ini berarti jenis kecemasannya mungkin berbeda antar anggota keluarga.

Gangguan cemas sendiri bisa timbuld alam berbagai bentuk, mulai dari kecemasan umum, kecemasan sosial, fobia tertentu, atau serangan panik.

Walau begitu kita bisa mengurangi risiko terjadinya gangguan cemas dengan mengelola stres, menjalani gaya hidup sehat, dan juga mencari bantuan profesional jika merasa emosi cemas sangat kuat.

Baca juga: 8 Hal yang Terjadi saat Kecemasan Menyerang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com