Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/01/2024, 10:30 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Ria Apriani Kusumastuti

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecemasan adalah pengalaman emosional yang umum, tetapi serangan kecemasan yang intens dapat menjadi pengalaman yang menakutkan dan mengganggu.

Ketika kecemasan kambuh, penting untuk memiliki strategi yang efektif untuk mengatasi dan mengelolanya.

Saat kecemasan kambuh, seseorang dapat merasakan gejala yang melibatkan tubuh dan pikiran.

Anda yang mengalami serangan cemas dapat melakukan teknik relaksasi, seperti mengatur napas dan meditasi.

Untuk lebih jelasnya, ketahui cara mengatasi gangguan kecemasan berikut ini.

Baca juga: 18 Efek Stres pada Tubuh dan Cara Mengatasinya

Cara mengatasi gangguan kecemasan

Dilansir dari Cleveland Clinic, gangguan kemcemasan bisa menyebabkan denyut jantung meningkat, pernapasan menjadi lebih cepat dan dangkal, dan tubuh mungkin mengalami getaran atau gemetaran.

Rasa tidak nyaman di dada juga sering disertai dengan sensasi kekhawatiran yang intens sehingga bisa membuat perasaan panik tak terkendali.

Kecemasan dapat menciptakan hiruk-pikuk pikiran yang sulit diatasi, kesulitan berkonsentrasi, dan rasa tegang pada otot-otot tubuh.

Beberapa orang juga merasakan gejala fisik tambahan, seperti sakit kepala, gangguan pencernaan, atau ketegangan pada otot-otot tertentu.

Ketika kecemasan kambuh, penting untuk memiliki strategi yang efektif untuk mengatasi dan mengelolanya.

Disarikan dari MedicineNet, berikut adalah beberapa cara mengatasi gangguan kecemasan yang bisa dilakukan.

Langkah pertama dalam menghadapi serangan kecemasan adalah memahami gejalanya.

Ini bisa melibatkan sensasi fisik seperti denyut jantung yang cepat, sesak napas, gemetaran, atau mual.

Pemahaman terhadap gejala yang muncul dapat membantu Anda mengenali serangan kecemasan dan membedakannya dari kondisi lain.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Mindfulness dan 9 Manfaatnya untuk Kesehatan Mental

  • Menerapkan teknik pernapasan

Teknik pernapasan yang dalam dan terkontrol dapat membantu menenangkan sistem saraf dan meredakan gejala kecemasan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com