Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uang yang Dihemat jika Bayi Tak Diberi Susu Formula

Kompas.com - 09/09/2016, 17:23 WIB
Dian Maharani

Penulis

SAMBAS, KOMPAS.com - Mildawati, warga Dusun Batu Hitam, Kecamatan Sajingan, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mengaku menyesal telah memberikan susu formula kepada bayinya padahal ASI Milda tak bermasalah. Saat itu, Milda belum mengetahui bahwa ASI jauh lebih baik dibanding susu formula.

Banyak kandungan ASI yang ternyata tidak ada di susu formula. Selain itu, dengan pemberian ASI juga bisa menghemat pengeluaran dibanding membeli susu formula.

"Setelah dihitung-hitung, kalau beli susu formula ya mahal sekali. Mungkin sudah bisa beli satu motor kalau uang untuk susu formula ditabung," kata Milda.

Setelah menjadi kader Posyandu yang didampingi Wahana Visi Indonesia (WVI), Milda mendapat banyak pengetahuan mengenai pentingnya pemberian ASI dan bagaimana pemberian makan pada bayi dan anak.

Mengenai penghematan dengan memberikan ASI, Vita Aristyanita selaku Behavior Change Communication WVI bersama rekannya pernah melakukan survei harga susu formula.

"Tahun lalu survei di supermarket. Kita lihat harga susu formula, ada yang paling murah dan mahal. Selain itu,  takarannya kan juga beda-beda, jadi kami hitung rata-ratanya," ujar Vita.

Berdasarkan survei itu, pengeluaran membeli susu formula saat anak berusia 1 bulan mencapai Rp 250.000 hingga Rp 1.000.000. Semakin bertambahnya usia anak, pengeluaran pun makin membengkak.

Memasuki usia 6 bulan, uang untuk susu formula menjadi Rp 2 juta hingga Rp 7,5 juta. Kemudian, ketika terus berlanjut sampai usia 2 tahun, totalnya akan mencapai Rp 5 juta sampai Rp 30 juta.

"Uang tersebut bisa ditabung untuk biaya pendidikan anak, liburan keluarga, modal usaha keluarga, biaya kesehatan. Biaya tersebut belum termasuk pembelian botol," lanjut Vita.

Kerugian lainnya, yaitu anak yang tidak diberi ASI akan lebih mudah terserang penyakit karena daya tahan tubuhnya lemah. Pada akhirnya, orangtua pun akan mengeluarkan lebih banyak biaya untuk berobat anak.

Vita mengungkapkan, berdasarkan penelitian UNICEF bersama Universitas Padjajaran Alive & Thrive, biaya yang dikeluarkan keluarga di Indonesia untuk membeli susu formula mencapai Rp 25,8 triliun.

Dengan pemberian ASI, setidaknya bisa menyelamatkan 5.377 nyawa anak-anak serta menghemat pengeluaran Rp 3 triliun per tahun karena mencegah anak terkena diare dan pneumonia.

Dalam penelitian lain, anak ASI ternyata memiliki pendapatan lebih tinggi ketika berusia produktif dibanding anak-anak yang tidak diberi ASI. Hal ini karena dengan pemberian ASI dapat meningkatkan kemampuan kognitif dan kecerdasan anak.

Pemberian ASI dapat dilakukan mulai dari usia 0-6 bulan tanpa tambahan minuman maupun makanan lainnya. Setelah 6 bulan, anak mulai diberi makanan pendamping ASI dan ibu tetap melanjutkan pemberian ASI sampai anak berusia dua tahun atau lebih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com