Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Faktor Apa Saja yang Pengaruhi Keberhasilan Tindakan Operasi?

Kompas.com - 27/01/2017, 11:46 WIB

KOMPAS.com - Berita mengenai pasien yang gagal menjalani operasi, baik itu nyawa tidak tertolong atau mengalami efek samping pasca operasi sudah sering kita dengar.

Hasil operasi memang dipengaruhi oleh banyak faktor, namun masyarakat umumnya menganggap berhasil tidaknya tindakan ditentukan oleh kemampuan dokter.

Dr.Ewin Pradian, spesialis anestesi, mengatakan ada beberapa faktor yang menentukan kesuksesan operasi, yakni riwayat kesehatan pasien, tim dokter, dan juga sarana di ruang operasi.

"Dari sisi pasien, perlu diketahui apakah ada riwayat penyakit sebelumnya. Pasien yang sehat dengan yang punya penyakit kronis tentu berpengaruh pada tindakan operasi. Selain itu juga persiapan operasinya. Pasien yang dioperasi dalam kondisi darurat dengan yang sudah melakukan persiapan sebelumnya pasti berbeda," papar Ewin.

Untuk menilai kelayakan operasi, pasien biasanya diminta melakukan pemeriksaan penunjang, seperti cek laboratorium, tekanan darah, dan sebagainya.

Jika ditemukan kelaianan yang merupakan risiko untuk operasi, misalnya tekanan darah tinggi atau gula darah tinggi, kelainan itu akan diobati terlebih dahulu.

Sementara itu sumber daya manusia yang kompeten, dalam hal ini tim dokter, baik dokter bedah atau dokter anestesi juga memiliki peran yang besar. Keterampilan dokter akan meningkat jika jumlah operasi lebih banyak.

Terakhir adalah faktor sarana atau peralatan kedokteran di ruang operasi. Menurut Ewin, peralatan kedokteran yang ada sekarang ini, termasuk alat anestesi,  sudah semakin canggih dan sangat membantu kerja dokter di ruang operasi.

"Semakin canggih peralatan, semakin banyak informasi kondisi pasien yang sedang dibius, maka semakin terbantu dokter untuk melakukan tindakan medis," kata dokter yang menjadi Kepala Instalasi Rawat Intensif di RS Hasan Sadikin Bandung ini.

Ia menambahkan, setiap dokter dan petugas kesehatan di rumah sakit wajib mematuhi dan mengikuti standar tindakan medis. Namun, setiap pasien memiliki respon yang berbeda terhadap pemberian obat atau tindakan.

"Manusia bukanlah barang, setiap ada aksi pasti ada reaksi dan itu pada tiap orang tidak sama. Itu sebabnya mengapa sebelum operasi selalu ada persetujuan antara dokter dan pasien atau keluarganya," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com