Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/09/2021, 09:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pembengkakan otak merupakan kondisi medis di mana terjadi perkembangan cairan secara berlebih di otak yang dapat mengancam nyawa.

Cairan tersebut meningkatkan tekanan intrakranial dalam otak yang dapat mengurangi aliran darah dan oksigen dalam otak.

Hal ini menyebabkan otak tidak dapat berfungsi dengan baik dan mengalami pembengkakan.

Baca juga: 9 Gejala Tumor Otak yang Sering Muncul

Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan permanen di area tertentu atau seluruh otak. Sehingga, dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.

Gejala

Gejala yang diakibatkan pembengkakan otak akan bervariasi pada setiap orang, tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya.

Berdasarkan WebMD, berikut tanda-tanda atau gejala yang umum terjadi jika mengalami pembengkakan otak, antara lain:

  • Pusing
  • Sakit kepala
  • Sakit leher
  • Leher terasa kaku
  • Mual atau muntah
  • Pernapasan tidak teratur
  • Pingsan
  • Kehilangan keseimbangan
  • Mati rasa

Sedangkan, menurut Healthline, berikut gejala yang akan Anda rasakan saat kondisi pembengkakan otak dapat dikatakan parah, meliputi:

  • Perubahan suasana hati
  • Hilang ingatan
  • Kesulitan berbicara
  • Kejang
  • Penurunan kesadaran
  • Kesulitan berbicara dan melihat
  • Ketidakmampuan untuk berjalan
  • Kehilangan kontrol kandung kemih (inkontinensia)

Baca juga: 9 Gejala Aneurisma Otak dan Penyebabnya

Penyebab

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pembengkakan otak terjadi karena adanya cairan berlebih di dalam otak.

Pembengkakan ini merupakan bentuk respons tubuh saat mengalami cedera.

Merangkum dari Healthline dan WebMD, berikut beberapa faktor yang dapat menyebabkan pembengkakan otak, meliputi:

  • Cedera otak traumatis
    Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak karena kontak fisik atau terjatuh. Pada kasus yang lebih parah, cedera ini dapat memecahkan tengkorak maupun pembuluh darah di otak
  • Stroke iskemik
    Adanya gumpalan darah di dekat otak dapat mencegah penerimaan darah dan oksigen. Kondisi ini dapat menyebabkan sel-sel otak mati dan membengkak
  • Stroke hemoragik
    Pembuluh darah di otak dapat pecah akibat tekanan darah tinggi, cedera kepala, atau efek samping obat-obatan tertentu
  • Infeksi
    Beberapa bakteri dapat menyebabkan penyakit dan gangguan yang menyebabkan peradangan dan pembengkakan otak, terutama jika tidak segera diobati
  • Tumor otak
    Kondisi medis ini menambah tekanan pada area otak yang menyebabkan pembengkakan

Selain faktor di atas, keracunan karbon monoksida, tergigit hewan beracun, dan berada di dataran dengan ketinggian di atas 4.900 kaki dipercaya dapat menyebabkan pembengkakan otak.

Baca juga: 12 Penyebab Pendarahan Otak dan Gejalanya

Diagnosis

Pembengkakan otak merupakan kondisi yang sulit diatasi dan memerlukan pengujian yang tepat. Diagnosis akan bergantung pada gejala dan penyebab yang mendasari kondisi Anda.

Berdasarkan Healthline, berikut adalah prosedur umum yang akan dilakukan untuk mendiagnosis pembengkakan otak, antara lain:

  • Pemeriksaan fisik
  • Mendeteksi rasa sakit, ketidaknyamanan, atau kelainan
  • CT scan dan MRI
  • Mengidentifikasi luas dan area pembengkakan
  • Tes darah
  • Menentukan penyebab pembengkakan otak
  • Pemeriksaan kepala dan leher
  • Pemeriksaan neurologis

Perawatan

Pada pembengkakan dalam kategori ringan, kondisi ini dapat pulih dalam beberapa hari.

Namun, pembengkakan otak juga bisa menjadi kondisi emergensi yang harus segera ditangani sebelum berakibat fatal.

Melansir WebMD, berikut pilihan pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi pembengkakan otak, yaitu:

  • Pemberian obat
    Tergantung pada tingkat keparahan kondisi Anda dan penyebab yang mendasarinya, obat dapat membantu mengurangi pembengkakan dan mencegah pembekuan darah
  • Osmoterapi
    Mengeluarkan air dari otak, meningkatkan sirkulasi darah, mengurangi pembengkakan, dan tekanan intrakranial di tengkorak
  • Hiperventilasi
    Membantu menurunkan tekanan intrakranial dan menurunkan jumlah karbon monoksida dalam aliran darah
  • Ventriculostomy
    Pengeringan cairan dari otak untuk mengurangi tekanan intrakranial
  • Operasi
    Menghilangkan sumber pembengkakan. Apabila disebabkan karena kondisi medis lain seperti tumor, maka operasi dilakukan untuk mengangkat tumor tersebut

Baca juga: Waspadai, 8 Gejala Tumor Otak yang Jarang Disadari

Pada intinya, semua pilihan pengobatan dimaksudkan untuk mengembalikan aliran darah dan oksigen ke otak, mengurangi pembengkakan, dan mencegah kerusakan lebih lanjut.

Komplikasi

Menurut Healthline, pembengkakan otak dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang terhadap beberapa kemampuan tubuh seperti:

  • Memori atau kemampuan mengingat menurun
  • Berkurangnya kemampuan berpikir dan berkomunikasi
  • Gangguan pergerakan
  • Depresi

Oleh karena itu, segera hubungi dokter jika Anda mulai mengalami efek samping setelah jatuh, kecelakaan, atau mengalami gejala dari pembengkakan otak lainnya.

Pencegahan

Secara umum, pembengkakan otak dapat dihindari dengan mencegah terjadinya cedera akibat benturan hebat.

Melansir WebMD, berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko mengalami pembengkakan otak, antara lain:

  • Hindari merokok
  • Gunakan peralatan keselamatan seperti helm atau sabuk pengaman
  • Lakukan pemeriksaan tekanan darah dan jantung secara rutin
  • Berikan waktu untuk tubuh Anda beradaptasi dengan tekanan dataran tinggi

Baca juga: Kenali Perbedaan Sakit Kepala Gejala Tumor Otak dan Penyakit Lainnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau