Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/10/2021, 21:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gonore atau kencing nanah adalah infeksi yang disebabkan oleh bakteri menular seksual.

Gonore paling sering mempengaruhi uretra, rektum atau tenggorokan.

Pada wanita, gonore juga dapat menginfeksi leher rahim.

Baca juga: Gonore: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Gonore paling sering menyebar selama seks vaginal, oral, atau anal.

Tidak melakukan hubungan seks, menggunakan kondom jika berhubungan seks, dan berada dalam hubungan monogami adalah cara terbaik untuk mencegah infeksi menular seksual.

Penyebab

Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Bakteri gonore paling sering ditularkan dari satu orang ke orang lain selama kontak seksual, termasuk hubungan oral, anal atau vagina.

Wanita yang aktif secara seksual di bawah usia 25 tahun dan pria yang berhubungan seks sesama pria berisiko lebih tinggi terkena gonore.

Faktor lain yang dapat meningkatkan risiko antara lain:

  • Memiliki pasangan seks baru
  • Memiliki pasangan seks yang memiliki pasangan lain
  • Memiliki lebih dari satu pasangan seks
  • Pernah menderita gonore atau infeksi menular seksual lainnya

Gejala

Dalam banyak kasus, infeksi gonore tidak menimbulkan gejala.

Meski biasanya muncul di saluran genital, gejalanya dapat memengaruhi banyak tempat di tubuh.

Tanda dan gejala infeksi gonore pada pria antara lain:

Baca juga: Gejala Infeksi Menular Seksual pada Pria dan Wanita

  • Sakit ketika uang air kecil
  • Keluarnya cairan seperti nanah dari ujung penis
  • Nyeri atau bengkak pada satu testis

Tanda dan gejala infeksi gonore pada wanita antara lain:

  • Peningkatan keputihan
  • Sakit keitka buang air kecil
  • Pendarahan vagina di antara periode, seperti setelah hubungan seksual
  • Sakit perut atau panggul

Gonore juga dapat memengaruhi bagian-bagian tubuh ini:

  • Dubur, ditandai keluarnya cairan seperti nanah dari rektum, bercak darah merah terang, dan harus mengejan saat buang air besar
  • Mata, seperti sensitif terhadap cahaya dan keluarnya cairan seperti nanah dari satu atau kedua mata
  • Tenggorokan, berupa sakit tenggorokan dan pembengkakan kelenjar getah bening di leher
  • Sendi, tanda dang gejalanya ialah sendi mungkin hangat, merah, bengkak dan sangat nyeri, terutama saat bergerak

Diagnosis

Dokter akan menganalisis sampel sel untuk diagnosis. Sampel dapat dikumpulkan dengan:

  • Tes urin
  • Tes swab atau usap pada area yang terkena

Segera temui dokter jika melihat tanda atau gejala yang mengganggu, seperti sensasi terbakar saat buang air kecil atau keluarnya cairan seperti nanah dari penis, vagina, atau rektum.

Juga buatlah janji dengan dokter jika pasangan telah didiagnosis menderita gonore.

Baca juga: Apakah Infeksi Menular Seksual Bisa Disembuhkan?

Perawatan

Gonore biasanya diobati dengan antibiotik, pun pada bayi yang terinfeksi dari ibunya.

Pada orang dewasa, antibiotik biasanya direkomendasikan jika:

  • Tes telah menunjukkan pasien menderita gonore
  • Kemungkinan besar terkena penyakit gonore, meskipun hasil tes belum keluar
  • Pasangan telah didiagnosis terkena gonore

Dalam kebanyakan kasus, pengobatan melibatkan suntikan antibiotik diikuti dengan 1 tablet antibiotik.

Komplikasi

Gonore yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi besar, seperti:

  • Infertilitas pada wanita dan pria
  • Infeksi yang menyebar ke persendian dan area lain di tubuh
  • Peningkatan risiko HIV/AIDS
  • Komplikasi pada bayi, bayi yang tertular gonore dari ibunya saat lahir dapat mengalami kebutaan, luka di kulit kepala, dan infeksi

Pencegahan

Lakukan tips di bawah ini untuk mengurangi risiko gonore:

  • Gunakan kondom jika berhubungan seks
  • Batasi jumlah pasangan seks 
  • Sebelum berhubungan seks, lakukan tes infeksi menular seksual dan bagikan hasil satu sama lain
  • Jangan berhubungan seks dengan seseorang yang memiliki gejala infeksi menular seksual
  • Pertimbangkan skrining gonore secara teratur.

Baca juga: 8 Infeksi Menular Seksual yang Sering Menyerang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau