KOMPAS.com - Gangguan kepribadian ganda atau dissociative disorders (DID) adalah kondisi yang melibatkan masalah dengan memori, identitas, emosi, persepsi, perilaku, dan rasa terhadap diri.
Gejala disosiatif berpotensi mengganggu setiap area fungsi mental.
Selain itu, DID juga diduga berasal dari kombinasi faktor yang termasuk trauma.
Baca juga: Benarkah Pola Asuh Tentukan Kepribadian Anak Sulung, Tengah, dan Bungsu bak Film NKCTHI?
Aspek disosiatif dianggap sebagai mekanisme bertahan (coping mechanism) dengan menutup atau memisahkan diri dari situasi yang terlalu keras, traumatis, atau menyakitkan untuk berasimilasi dengan kesadaran diri mereka.
Terdapat tiga jenis gangguan disosiatif:
Seorang dengan DID memiliki dua atau lebih identitas yang berbeda.
Identitas "inti" adalah kepribadian biasa orang tersebut yang ditunjukkan sehari-hari.
Di saat bersamaan, orang ini juga memiliki "alter" atau kepribadian alternatif. Beberapa orang dengan DID memiliki hingga 100 alter yang berbeda.
Alter dapat cenderung berbeda dengan satu sama lain. Identitas tersebut juga mungkin memiliki jenis kelamin, etnis, minat, dan cara berinteraksi yang berbeda dengan lingkungan mereka.
Tanda dan gejala lain meliputi:
Baca juga: 5 Tanda Orang Mengidap Gangguan Kepribadian Narsistik
DID biasanya muncul akibat pelecehan seksual atau fisik selama masa kanak-anak.
Gangguan ini juga dapat berkembang sebagai respons terhadap bencana alam atau peristiwa traumatis lainnya, seperti pertempuran.
Gangguan ini menjadi cara pertahanan seseorang untuk menjauhkan atau melepaskan diri dari trauma.
Dibutuhkan waktu untuk mendiagnosis seseorang dengan DID.
Seorang individu dengan DID diperkirakan telah menghabiskan waktu tujuh tahun dalam sistem kesehatan mental sebelum mendapat diagnosis yang akurat.
Hal Ini disebabkan karena daftar gejala orang dengan DID sangat mirip dengan diagnosis psikiatri lainnya.
Banyak orang dengan DID juga memiliki diagnosis gangguan kepribadian ambang atau yang lainnya, seperti depresi atau kecemasan.
Kriteria DSM-5 untuk mendiagnosis seseorang dengan DID, yaitu:
Baca juga: Gejalanya Mirip, Ini Beda Gangguan Kepribadian Ambang dan Bipolar
Pengobatan untuk orang dengan DID memakan waktu lama agar dapat menjadi efektif. Bagi sebagian orang, pengobatan dilakukan untuk mengintegrasi alter yang terpisah menjadi satu kepribadian.
Bagi sebagian yang lain, tujuan pengobatan dapat mencakup keadaan ‘resolusi’ saat alter dapat hidup berdampingan secara harmonis tanpa memengaruhi tujuan atau pertahanan orang tersebut.
Perawatan DID biasanya melalui beberapa tahap.
Terapi untuk DID berjangka panjang. Tidak ada obat khusus, tetapi beberapa jenis obat mungkin diresepkan, seperti untuk depresi, kecemasan, atau masalah kesehatan lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.