KOMPAS.com - Sklerosis ganda adalah kondisi yang memengaruhi otak dan sumsum tulang belakang, menyebabkan berbagai gejala potensial, termasuk masalah dengan penglihatan, gerakan lengan atau kaki, sensasi atau keseimbangan.
Sklerosis ganda dapat berarti ‘jaringan parut di banyak area’.
Ketik selubung mielin menghilang atau mempertahankan kerusakan di beberapa area, meninggalkan bekas lukas, atau sklerosis.
Baca juga: Penyakit Autoimun
Dokter juga dapat menyebut area ini sebagai plak atau lesi. Peradangan dan lesi temporer ini juga dapat bertahan lama akibat jaringan parut.
Hal ini dapat mengakibatkan otak kesulitan dalam mengirim sinyal ke seluruh tubuh.
Sklerosis ganda dapat memengaruhi:
Ketika lebih banyak lesi berkembang, serabut saraf dapat pecah atau menjadi rusak.
Akibatnya, impuls listrik dari otak tidak mengalir dengan lancar ke saraf target. Ini dapat berarti bahwa tubuh tidak dapat melakukan fungsi tertentu.
Gejala sklerosis ganda dapat bervariasi dari orang ke orang dan dapat memengaruhi bagian tubuh mana pun.
Gejala utamanya meliputi:
Baca juga: 21 Jenis Penyakit Autoimun yang Lebih Sering Dialami Wanita daripada Pria
Gejala dapat bergantung terhadap jenis sklerosis ganda yang dimiliki.
Gejala juga dapat datang dan pergi secara bertahap atau semakin memburuk seiring berjalannya waktu.
Sklerosis ganda adalah kondisi autoimun.
Gangguan terjadi saat terdapat sesuatu yang tidak beres dengan sistem kekebalan dan secara keliru menyerang bagian tubuh yang sehat, seperti otak atau sumsum tulang belakang dari sistem saraf.
Pada sklerosis ganda, sistem kekebalan menyerang lapisan yang mengelilingi dan melindungi saraf (mielin).
Akibatnya, kondisi ini merusak dan melukai selubung serta saraf yang dilindunginya. Pesan yang berjalan di sepnajang saraf juga menjadi lambat atau terganggu.
Tidak diketahui apa secara pasti yang menyebabkan sistem kekebalan bertindak seperti ini, tetapi para ahli berasumsi bahwa terdapat peran kombinasi dari faktor genetik dan lingkungan.
Seseorang dengan gejala sklerosis ganda umumnya akan dirujuk ke seorang ahlis araf atau neurologis.
Neurologis akan bertanya tentang riwayat klinis dan melakukan serangkaian tes.
Baca juga: Apa Penyebab Penyakit Autoimun?
Tes diagnostik yang mungkin dilakukan, yaitu:
Diagnosis dari sklerosis ganda memerlukan bukti demielinasi yang terjadi pada waktu yang berbeda di lebih dari satu area otak, sumsum tulang belakang, atau saraf optik.
Demielinasi adalah proses yang mencegah saraf mengirimkan sinyal secara efisien.
Selain itu, diagnosis diperlukan untuk mengesampingkan kondisi lain dengan gejala serupa, seperti penyakit Lyme, lupus, atau Sjögren.
Saat ini, belum ada obat khusus untuk sklerosis ganda. Namun, terdapat sejumlah perawatan yang dapat membantu mengendalikan gejala.
Perawatan yang dibutuhkan akan tergantung pada gejala dan kesulitan spesifik yang dialami, termasuk:
Baca juga: Dokter: Penderita Autoimun Jangan Asal Konsumsi Multivitamin
DMT juga dapat membantu memperlambat atau mengurangi perburukan kecacatan secara keseluruhan pada orang dengan jenis sklerosis ganda tertentu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.