Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Saatnya Pria Ikut Berperan dalam Pencegahan Kanker Payudara

Kompas.com - 12/11/2014, 19:20 WIB

Sekitar 350 pria di Inggris didiagnosis mengidap penyakit ini setiap tahun, dibandingkan 48 ribu pada perempuan. Diketahui bahwa kerusakan dan perubahan pada gen tertentu turut menjadi penyebab dari 10% kasus tersebut, sedikit lebih besar daripada yang terjadi pada perempuan. Pada pria, hal itu meningkatkan risiko kanker payudara pria hingga 50%.

Dr Nick Orr dari Breakthrough Breast Cancer Research Centre di Institute of Cancer Research di London mengatakan, “Penelitian ini menunjukkan lompatan besar dalam pemahaman kita akan kanker payudara pria.”

Menurut US National Cancer Institute, kanker payudara laki-laki paling sering terjadi pada pria antara usia 60 dan 70. Faktor risikonya mencakup paparan radiasi, riwayat keluarga kanker payudara, mutasi genetik, dan memiliki tingkat estrogen yang tinggi, yang dapat terjadi pada penyakit seperti sirosis atau sindrom Klinefelter.

Direktur Bedah Onkologi di Rumah Sakit Abington AS, Christopher Pezzi memaparkan ciri-ciri pria yang terkena kanker payudara antara lain sering mengalami nyeri puting, posisi puting menjadi terbalik, terdapat benjolan, dan perubahan pada kulit yang menutupi payudaranya.

Faktor risiko kanker payudara pada pria meliputi riwayat kanker payudara dalam keluarga, tingginya kadar hormon estrogen, konsumsi alkohol, obesitas, dan paparan radiasi. Kegemukan pun menjadi faktor risiko, karena sel-sel lemak dapat mengubah testosteron menjadi estrogen. Sedangkan alkohol bisa mengganggu fungsi hati.

"Padahal, liver membantu metabolisme estrogen. Bila fungsinya terganggu, maka metabolisme estrogen tidak berjalan baik," ungkap Ben Park, peneliti kanker payudara di Sidney Kimmel Comprehensive Cancer CenterJohn Hopkins Medical School.

Sementara, tanda dan gejala kanker payudara pada pria sama seperti tanda dan gejala kanker payudara pada perempuan. Deteksi dini dan pengobatan cepat serta tepat, juga menentukan harapan hidup yang besar pada pria dengan kanker payudara.

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan pria, di antaranya tidak mengonsumsi alkohol dan menjaga berat badan tetap normal melalui pola makan sehat serta olahraga teratur 4-5 hari seminggu.

Humas Yayasan Kanker Payudara Jakarta (YKPJ), Bambang Purwanto, mengimbau kepada pria untuk terus memeriksa payudaranya, misalnya melihat adanya benjolan atau nyeri di payudara. Jika menemukan benjolan atau sering merasa nyeri, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Bagaimana pria menjadi mitra strategis?
Dengan fakta-fakta tersebut, diharapkan dapat mengubah sikap mental pria dan juga perempuan untuk saling menjaga, sharing and caring, khususnya pria sebagai pendukung kaum perempuan yang berisiko lebih tinggi.

Dengan memanfatkan alasan faktual pragmatis dan alasan relasi di atas, tidak ada alasan untuk tidak melibatkan pria; atau pria menolak berperan lebih dari saat ini. Pria dapat berperan dalam dua periode perjalanan hidupnya:

1. Pria sebagai ayah: Pedulilah pada putri-putri Anda
2. Pria sebagai suami: Pedulilah pada pasangan Anda

Kepedulian dari pria amat bermakna secara psikologis. Membuat kaum perempuan merasa didampingi, disertai, dan memiliki rekan melangkah dalam kehidupan—dalam suka maupun duka, di jalan terang maupun remang.

Dengan saling peduli antarpria dan perempuan, diharapkan pencegahan dan deteksi dini kanker payudara akan menjadi bagian integral dalam hidup keseharian dan membangun ketahanan keluarga dalam hal kesehatan. Di sinilah letak “saling” menjadi kian bermakna dalam kehidupan keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau