Narkolepsi dengan penggunaan ganja ternyata memiliki gejala yang hampir sama, yakni ngantuk berlebihan. Karena itu, para ahli menyarankan agar remaja yang tampak selalu mengantuk dan kurang konsentrasi perlu dicurigai menggunakan ganja.
Dalam penelitian terhadap 383 anak yang mengalami rasa kantuk berlebihan pada siang hari, sebanyak 10 persen dari anak berusia 13 tahun ke atas yang diindikasikan mengalami narkolepsi ternyata juga positif memakai ganja.
"Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya pemeriksaan urine pada remaja yang menunjukkan gejala narkolepsi," kata dr Mark Splaingard, direktur pusat gangguan tidur di Ohio.
Ia mengatakan, remaja yang positif memakai ganja dan juga terdiagnosis narkolepsi mengalami perbaikan gejala setelah melakukan terapi.
Narkolepsi sendiri terjadi akibat gangguan pada sistem pengaturan tidur R (tahapan tidur ketika kita, kebanyakan, sedang bermimpi). Akibat gangguan ini, terjadi kekacauan antara kondisi terjaga dan mimpi. Penyakit ini jarang ditemukan karena masih banyak tenaga medis yang tak terbiasa dengan penyakit-penyakit tidur.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.