Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/02/2020, 08:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Beberapa jenis kanker menyebar ke kelenjar getah bening di sekitar tumor utama, sebelum menjangkiti bagian tubuh lainnya.

Tahap selanjutnya, dokter melihat kemungkinan kanker menyebar ke bagian tubuh lain, yang jauh dari tumor induk. Kondisi tersebut dikenal dengan istilah medis metastasis.

Baca juga: Pengobatan Kanker Payudara Tanpa Kemoterapi, Bisakah?

Jenis stadium kanker

Para dokter menggunakan standarisasi stadium yang sama untuk menentukan ukuran, persebaran, dan tingkat keganasan kanker.

Melansir laman resmi Cancer Research UK, terdapat dua jenis utama stadium untuk kanker, yakni sistem TNM dan sistem angka.

Sistem TNM atau singkatan dari tumor, node, metastasis, menggunakan kombinasi huruf dan angka.

  • T mengacu pada ukuran kanker dan seberapa jauh persebarannya ke jaringan terdekat, skalanya 1 sampai 4.
  • N menunjukkan apakah kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, skalanya bisa 0 (tidak ada) sampai 3 (banyak).
  • M menunjukkan kanker telah menyebar ke bagian tubuh lain, skalanya 0 (belum menyebar) sampai 1 (menyebar).

Baca juga: Masih Jadi Momok, Berikut 5 Cara Kurangi Risiko Kanker Payudara

Selain itu, ada juga sistem stadium menggunakan angka. Penulisannya jamak menggunakan angka Romawi I-IV.

  • Stadium I artinya kanker ditemukan di stadium awal saat ukuran tumor relatif kecil dan belum menyebar.
  • Stadium II artinya ukuran tumor lebih besar dari stadium I, tetapi kanker belum menyebar ke jaringan sekitar. Kadang, ditemukan menyebar ke kelenjar getah bening terdekat.
  • Stadium III artinya ukuran kanker lebih besar, terkadang sudah menyebar ke jaringan sekitarnya. Selain itu, ditemukan sel kanker di kelenjar getah bening sekitar tumor utama.
  • Stadium IV artinya kanker telah menyebar dari tumor induk ke organ tubuh lain. Kondisi ini disebut kanker sekunder atau metastasis.

Baca juga: Serba-serbi Kanker, dari Dinosaurus, Fosil, hingga Fakta Terkini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com