Obesitas dapat menyebabkan peradangan. Gangguan kesehatan ini secara terselubung juga dapat menimbulkan penumpukan plak di dinding arteri.
Kelebihan berat badan dapat melepaskan zat-zat dalam darah yang dapat membuat plak pecah, dan menyebabkan serangan jantung.
"Obesitas itu seperti pecahan kaca di arteri kita," jelas Dr. Tracy Stevens, MD, ahli jantung dari Saint Luke’s Mid America Heart Institute di Kansas, AS.
Studi menunjukkan obesitas membuat jantung berdetak tidak teratur atau lebih cepat dari kondisi normal.
Gangguan tersebut dapat membahayakan jantung karena memicu penggumpalan darah di pembuluh darah.
Selain itu, komplikasi obesitas juga dapat menyebabkan jantung bengkak karena hipertensi.
Baca juga: Aritmia (Gangguan Irama Jantung): Jenis, Gejala, Penyebab
Kelebihan berat badan membuat jantung stres, khususnya selama fase relaksasi (diastole).
Kondisi tersebut apabila terjadi dalam kurun waktu lama dapat menyebabkan gagal jantung.
Persoalan kelebihan berat badan tidak sebatas berhenti pada angka atau berat badan.
Anda juga perlu mempertimbangkan soal kelebihan lemak di perut. Hal itu juga dapat membahayakan kesehatan jantung.
Kendalikan berat badan dan lemak dengan cara menjaga pola makan seimbang serta bangun kebiasaan aktif bergerak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.