KOMPAS.com - Obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan, sehingga berat badan seseorang jauh di atas normal.
Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan, obesitas dapat menyebabkan penyakit penyakit jantung koroner.
Penderita obesitas mempunyai risiko penyakit jantung koroner sampai empat kali lebih tinggi dibandingkan pemilik berat badan normal.
Setiap kelebihan berat badan satu kilogram, peluang kematian akibat penyakit jantung koroner naik satu persen.
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Penentuan status obesitas seseorang diukur lewat Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI).
Caranya dengan membagi berat badan (satuan kilogram) dengan tinggi badan dikali tinggi badan (satuan meter).
Misalkan seseorang memiliki berat badan 53 kilogram dan tinggi badan 158 centimeter, besar IMT-nya 53 : (1,58x1,58) = 21,2.
Status gizi IMT atau BMI:
Lantas, mengapa obesitas bisa menyebabkan penyakit jantung?
Baca juga: Studi Ungkap Wanita Lebih Rentan Idap Penyakit Jantung, Kok Bisa?
Melansir Everyday Health, obesitas bisa memicu penyakit jantung lewat berbagai cara, karena efek domino yang ditimbulkan kelebihan berat badan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.