Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2020, 18:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber

8. Kulit sensitif terhadap sinar matahari

Kulit penderita lupus mudah mengalami bercak kemerahan yang menetap jika terkena sinar matahari.

9. Sesak napas dan nyeri dada

Penyakit lupus dapat menyerang organ paru-paru dan jantung sehingga anak mungkin mengeluhkan adanya nyeri di daerah dada dan sesak napas.

Cara menangani lupus 

Gartika menganjurkan para orangtua untuk segera memeriksakan anak ke dokter spesialis anak jika mendapati gejala lupus pada anak.

Dokter biasanya akan menganjurkan pemeriksaan penunjang seperti pemeriksaan darah, urin, foto rontgen dada, dan pemeriksaan jantung untuk menegakkan diagnosis.

Dia mejelaskan penyakit lupus merupakan penyakit kronis yang hanya dapat dikontrol agar gejalanya tidak kambuh.

Kondisi anak dapat membaik (remisi) maupun memburuk (kambuh) ketika terpapar faktor risiko. 

Dibutuhkan kerjasama antara orangtua dan dokter spesialis anak untuk dapat menjaga kondisi anak tetap optimal sehingga penyakit dapat terkontrol.

Cara mengobati lupus

Dalam tahap pengobatan lupus, Gartika menerangkan, dokter pada umumnya akan memberikan obat untuk mengendalikan peradangan yang timbul untuk mencegah dan meredakan kerusakan organ.

Baca juga: Jangan Asal Pilih Sunscreen, Ini Rekomendasi Dokter Spesialis Kulit

Sementara pasien harus:

  • Minum obat dan kontrol secara rutin ke dokter sampai penyakitnya dinyatakan remisi (dalam kondisi perbaikan). Minum obat ini dapat berlangsung cukup lama, sampai bertahun-tahun tergantung derajat keparahan penyakit lupus
  • Anak dengan lupus harus menghindari paparan sinar matahari langsung (memakai tabir surya, payung, baju lengan panjang)
  • Mengendalikan stres psikis
  • Membatasi konsumsi makanan berkadar garam tinggi
  • Minum suplemen kalsium dan vitamin D3 untuk mencegah osteoporosis akibat efek samping obat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com