Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapar Tapi Tidak Selera Makan, Bisa Jadi Tanda Apa?

Kompas.com - 17/02/2020, 17:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Terkadang beberapa orang mengalami perut dalam kondisi lapar, tapi tidak ada selera untuk makan.

Hilangnya selera makan ini bisa dipengaruhi banyak faktor, baik itu kondisi fisik maupun mental.

Durasi atau lamanya seseorang tidak doyan makan juga bisa dipengaruhi penyebabnya.

Baca juga: 3 Cara Mudah Mengatasi Sakit Perut Setelah Makan Pedas

Melansir Better Help, selera makan sangat terkait dengan suasana hati, emosi, dan kondisi seseorang.

Ada beberapa penyebab paling umum mengapa seseorang kehilangan selera makan. Antara lain:

1. Anoreksia

Anoreksia nervosa atau dikenal sebagai anoreksia adalah gangguan pola makan lantaran seseorang enggan dianggap punya berat badan berlebihan.

Karena ingin mempertahankan bobot tubuhnya, penderita anoreksia umumnya diet ketat sampai tidak mau makan.

Secara medis, kehilangan nafsu makan kerap diasosiasikan dengan anoreksia, terlepas dari alasan lainnya.

2. Dehidrasi

Dehidrasi atau kekurangan cairan tidak hanya terkait dengan rasa haus.

Kurangnya cairan dalam tubuh juga dapat mengakibatkan sakit kepala, mual, lelah, bingung, sampai tidak nafsu makan.

Saat cuaca terlalu panas, beberapa orang bahkan tidak nafsu makan selama berbulan-bulan.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Makan Buah Nanas Sebabkan Perut Buncit

3. Stres

Stres dapat membuat orang merasa lapar tapi tidak berselera untuk makan, atau justru makan berlebihan.

Saat stres, tubuh melepaskan hormon adrenalin. Zat Ini dapat meningkatkan detak jantung, intensitas pernapasan, dan memacu darah mengalir ke otot.

Selain itu, stres juga dapat memperlambat pencernaan yang dapat berakibat buruk bagi kesehatan.

4. Depresi

Depresi juga dapat menyebabkan kurang atau hilangnya nafsu makan.

Depresi adalah penyakit mental yang serius. Jika Anda terus-menerus merasa sedih dan tidak doyan makan, jangan tunda untuk berkonsultasi dengan dokter.

Kondisi sebaliknya juga bisa dialami pengidap depresi. Sama seperti pengidap stres, pengidap depresi dapat punya keinginan makan berlebihan.

Baca juga: Waspada, Suka Makan Es Batu Berisiko Rusak Gigi dan Tanda Anemia

5. Infeksi virus

Saat terserang pilek, flu, atau infeksi virus lainnya, Anda juga bisa tidak berselera untuk makan.

Hidung tersumbat yang disebabkan pilek, dapat mengurangi ketajaman indra penciuman. Kondisi itu dapat membuat makanan tampak kurang menarik.

Selain itu, kelelahan yang sering menyertai flu dapat membuat Anda merasa seperti tidak punya energi untuk makan.

Infeksi virus yang menyerang hati atau penyakit hepatitis juga membuat penderitanya mengalami penurunan nafsu makan.

6. Hamil

Banyak wanita hamil kehilangan selera makan, terutama pada trimester pertama kehamilan.

Penyebab ibu hamil kehilangan selera makan adalah mual. Untuk mengatasinya, ibu hamil disarankan untuk makan dalam porsi kecil atau rajin mengemil.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Mengunyah Makanan Perlu Sampai 32 Kali?

7. Usia lanjut

Seiring bertambahnya usia, beberapa orang mengalami penurunan nafsu makan.

Penyebabnya, karena orang berusia lanjut sistem pencernaannya mulai melambat. Ada juga pengaruh hormon.

Selain itu, indra penciuman, indra perasa, kesehatan gigi orang berusia lanjut juga bermasalah.

8. Pengaruh obat

Beberapa jenis obat dapat membuat orang kehilangan selera makan.

Antara lain obat pereda migrain, depresi, penyakit paru obstruktif kronis, penyakit Parkinson, dan tekanan darah tinggi.

Coba konsultasikan dengan dokter untuk memberikan solusi atas efek samping obat yang dapat memicu gangguan makan ini.

Baca juga: Benarkah Micin Menggugah Selera Makan sampai Bikin Orang Obesitas?

9. Kanker

Orang yang menjalani terapi radiasi dan kemoterapi dapat kehilangan nafsu makan.

Sejumlah terapi kanker dapat membuat penderitanya merasa mual, atau membuat makanan berbau dan berasa aneh di mulut.

Beberapa jenis kanker juga menyebabkan perlambatan metabolisme. Sehingga penderitanya kerap merasa kenyang dan mulutnya terasa kering.

10. Anemia

Anemia adalah kondisi saat sel darah merah dalam kondisi rendah atau minim. Sel darah merah bertugas mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Oksigen digunakan untuk proses respirasi, mengubah makanan menjadi energi, dan mendukung proses tubuh lainnya.

Saat anemia, penderitanya dapat merasa lemah, lelah, dan kehilangan nafsu makan.

Melansir Medical News Today, kehilangan selera makan selama beberapa saat dapat menyebabkan bobot tubuh seseorang merosot dan mengalami malnutrisi.

Anda yang sedang mengalami gangguan makan, penting untuk mengetahui penyebab pastinya. Tujuannya, agar dapat menemukan solusi yang tepat.

Baca juga: Jangan Takut Makan Pedas, Studi Buktikan Bisa Kurangi Risiko Stroke

Ada beberapa cara menambah nafsu makan saat sedang tidak doyan makan.

  • Makan dalam jumlah yang kecil tapi sering. Melihat makanan melimpah, terkadang membuat orang yang sedang tidak nafsu makan jadi tidak berselera.
  • Pilih asupan yang tinggi protein dan kalori. Tujuannya, untuk memastikan tubuh dapat nutrisi dan energi yang cukup.
  • Pilih makanan cair seperti jus atau smoothies, agar asupan lebih gampang masuk ke mulut.
  • Tambahkan rempah atau bumbu yan dapat mengundang selera.
  • Makan beramai-ramai atau mengajak teman juga dapat meningkatkan selera makan.

Jika sudah menjajal beberapa cara di atas dan belum berhasil, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mencari solusi gangguan makan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com