Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/02/2020, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Mengobati masuk angin dengan cara kerokan bukan lagi hal yang asing bagi masyarakat Indonesia.

Ternyata, kerokan juga digunakan oleh masyarakat China untuk mengatasi berbagai macam penyakit, loh. Teknik kerokan ala China biasa disebut dengan istilah gua sha.

Jika teknik kerokan ala Indonesia biasanya menggunakan uang logam, kerokan ala China ini bisa menggunakan berbagai alat yang memiliki ujung bulat, seperti tanduk kerbau, batu jade, atau sendok sup.

Baca juga: Benarkah Kerokan Bisa Sembuhkan Masuk Angin?

Sama seperti kerokan, gua sha juga dilakukan dengan memberikan tekanan dan mengikis kulit untuk menghilangkan rasa sakit dan ketegangan di tubuh.

Hal ini menyebabkan munculnya memar ringan di tubuh. Banyak orang percaya bahwa energi tubuh yang tersumbat dapat menyebabkan rasa sakit atau tegang pada otot persendian.

Sementara itu, gua sha bertujuan untuk melancarkan aliran energi yang tersumbat untuk menghilangkan rasa sakit tersebut.

Efek kerokan juga mirip dengan metode gua sha. Melansir dari Jurnal Agromed Unila 2014, kerokan dapat melancarkan aliran darah pada daerah yang dikerok sehingga menyebabkan peningkatan metabolisme dan antibodi pada tubuh.

Kegunaan

Jika kerokan biasanya digunakan untuk mengatasi masuk angin, gua sha sering kali digunakan untuk meredakan nyeri otot dan persendian.

Melansir Medical News Today, gua sha juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi peradangan.

Oleh karena itu, teknik pengobatan ini terkadang juga dipakai untuk menyembuhkan pilek, demam, atau gangguan pada paru-paru.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com