Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalori Telur Rebus, Ceplok, Orak-arik, Mana yang Paling Sehat?

Kompas.com - 30/03/2020, 06:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Berdasarkan data kandungan gizi di atas, telur rebus merupakan olahan telur paling rendah kalori dibandingkan telur ceplok dan telur orak-arik.

Kandungan lemak telur rebus juga paling sedikit dibandingkan telur ceplok atau telur orak-arik.

Melansir Healthline, beragam cara memasak telur seperti di atas pada dasarnya sama-sama mematangkan telur.

Proses memasak telur dapat menghancurkan bakteri yang berbahaya bagi kesehatan, sehingga telur lebih aman dikonsumsi.

Memasak telur juga dapat membuat protein dalam telur lebih mudah dicerna ketimbang telur mentah.

Baca juga: Sudah Makan tapi Kok Masih Suka Lapar?

Saat dimasak, panas memecah ikatan protein tersebut. Sehingga, protein membentuk ikatan baru yang lebih mudah dicerna oleh tubuh manusia.

Hal yang perlu diperhatikan, memasak telur dengan panas yang tinggi dapat merusak nutrisi dalam telur.

Menurut studi, memasak telur dengan suhu tinggi dalam waktu yang relatif lama dapat mengurangi kandungan vitamin A, D, dan sejumlah antioksidan.

Selain itu, memasak telur dengan panas yang tinggi juga dapat mengoksidasi kolesterol dalam kuning telur.

Menurut data, 1 butir telur mengandung 212 miligram kolesterol. Kandungan kolesterolnya 71 persen dari total kebutuhan harian sebesar 300 miligram per hari.

Baca juga: Lapar Tapi Tidak Selera Makan, Bisa Jadi Tanda Apa?

Oksidasi kolesterol ini dapat menghasilkan senyawa yang dikenal sebagai oxysterol.

Studi menunjukkan, kolesterol yang teroksidasi dan oxysterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Sebelum menyajikan olahan telur, ada baiknya Anda bijak mempertimbangkan kalori dan panas tinggi saat memasak hidangan favorit banyak orang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com