Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Awal Meningitis dan Flu Mirip, Ini Bedanya

Kompas.com - 09/04/2020, 12:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Dua vaksin itu, yakni:

1. Imunisasi Hib

Imunisasi Hib bisa mencegah bayi terkena meningitis akibat bakteri Haemophilus influenzae tipe B (Hib).

Di Indonesia, vaksin ini termasuk mudah didapat di fasilitas layanan kesehatan di mana pun karena termasuk imunisasi dasar yang diprogramkan oleh pemerintah Indonesia.

Vaksin Hib sebaiknya diberikan pada bayi saat masih berusia 2, 3, dan 4 bulan.

Baca juga: Tak Bisa Jawab 6 Pertanyaan Ini? Tanda Otak Alami Penurunan Fungsi

2. Imunisasi Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)

Imunisasi PCV diketahui bisa mencegah beberapa penyakit, termasuk radang otak atau meningitis.

Imunisasi PCV ini pada umumnya dilakukan pada bayi sebanyak 3 kali, yakni mulai berusia 2 bulan dengan jarak pemberian 4-8 minggu.

Setelah berusia 11 hingga 12 tahun, anak bisa diberikan vaksin meningitis dengan booster pada usia 16 tahun.

Imunisasi ini juga bisa dilakukan lebih awal pada anak mulai usia 2 bulan hingga 11 tahun asal memenuhi syarat, sebagai berikut:

  • Tinggal atau akan bepergian ke negara endemik penyakit meningitis
  • Memiliki kelainan sistem imun
  • Berada pada kelompok masyarakat yang banyak terdapat penderita meningitis

“Afrika, Amerika Utara, Amerika Latin, dan Selandia Baru adalah negara endemik meningitis meningokokus,” jelas dr. Ira.

Vaksin meningitis bagi calon jemaah umrah dan haji

Dia menyampaikan para calon jemaah umroh dan haji juga wajib melakukan vaksin meningitis.

Kebijakan tersebut bahkan tak bisa disangkal lagi. Pasalnya, para calon jemaah umrah dan haji yang ingin pergi ke Arab Saudi asal Indonesia harus bisa menunjukkanssertifkat yang menyatakan bahwa mereka telah memperoleh vaksin tersebut.

dr. Ira menerangkan calon jemaah umrah atau haji bisa melakukan vaksi meningitis di berbagai tempat layanan kesehatan yang telah memiliki sertifikasi untuk melakukan tindakan pemberian vaksin.

Baca juga: Pentingnya Vaksin Meningitis Bagi Calon Jemaah Umrah dan Haji

“Vaksin meningitis perlu diberikan agar para calon jemaah terhindar dari serangan penyakit meningitis selama berada di Tanah Suci. Ada kemungkinan mereka akan berbaur dengan jemaah asal negara endemik meningitis meningokokus,” terang dia.

Menurut Ira, vaksinasi meningitis sebaiknya dilakukan oleh para calon jemaah umrah atau haji 10 hari atau paling lama 2 tahun sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.

Mereka bisa melakukan vaksi meningitis di berbagai tempat layanan kesehatan yang telah memiliki sertifikasi untuk melakukan tindakan pemberian vaksin.

“RS JIH Solo sendiri telah tersertifikasi oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Semarang pada Januari 2020,” jelas dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau