Fungsi kognitif yang dinilai menggunakan tes neuropsikologi (MMSE) itu menunjukkan kecenderungan nilai lebih tinggi untuk setiap banyaknya asupan teh.
Baca juga: Waspada, Berikut 6 Bahaya Minum Teh Setelah Makan
Namun, konsumsi teh ini juga tak boleh dilakukan secara sembarangan atau berlebihan agar tidak malah menimbulkan gangguan kesehatan.
Asupan konsumsi teh lebih dari 6 cangkir per minggu sudah termasuk tinggi.
Jika dilakukan secara rutin dengan porsi yang tepat, dr. Yuda meyakini, minum teh dapat mengurangi risiko penurunan fungsi kognitif.
Dalam Buku 1001 The: Dari Asal Usul, Tradisi, Khasiat Hingga Racikan Teh yang disusun BestBook pada 2010, juga dijelaskan bahwa minum teh baik untuk kesehatan otak.
The dianggap bisa memperbaiki kemampuan memori dalam otak.
Dalam American Journal of Clinical Nutrition, diterangkan bahwa minum teh, khususnya teh hijau dapat membantu mengurangi risiko terjadinya demensia, yakni kemunduran fungsi berpikir atau daya ingat.
Baca juga: Teh Basi Bisa Menghaluskan Kulit sampai Memperbesar Penis, Benarkah?
Penelitian tersebut dilakukan terhadap 1.003 orang jepang berumur lebih dari 70 tahun.
Hasil penelitian menemukan bahwa mereka yang minum teh hijau sebanyak dua cangkir (200 ml) atau lebih setiap hari mengalami kemunduran fungsi berpikir yang lebih sedikit dibanding mereka yang mengonsumsi the hijau dalam jumlah lebih sedikit.
Hal itu diduga karena adanya kandungan polifenol dalam teh, khususnya EGCG. Menurut hasil rangkaian tes laboratorum, yang dilakukan tim peneliti dari University of Newcastle, teh hijau dan the hitam khususnya, dapat mengaktifkan enzim dalam otak yang berhubungan dengan memori.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.