Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Fakta di Balik Anggapan "Otak Tak Bisa Berpikir Jika Belum Minum Kopi"

Kompas.com - 11/04/2020, 19:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Apakah Anda termasuk orang yang pernah merasa tidak bisa berpikir kalau belum atau tidak minum kopi?

Sebenarnya, seberapa besar fakta pernyataan tersebut?

Apakah benar minum kopi bisa memengaruhi kemampuan otak? Atau hanya perasaan atau pernyataan yang diyakini?

Dr. dr. Yuda Turana, Sp. S, membantu menjawabnya.

Dalam buku karyanya berjudul Stop Pikun di Usia Muda Edisi Baru (2019), Dokter Spesialis Saraf itu, mengungkapkan berbagai penelitian telah memperlihatkan, kopi bisa menjadi stimulan otak.

Baca juga: Sarapan Bisa Mengubah Otak Anak Menjadi Seperti Ini

Kopi terbukti dapat meningkatkan energi metabolisme otak dan meningkatkan neurotransmitter otak (asetil-kolin), yang secara kolektif akan meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan.

Menurut dia, penelitian menunjukkan, minum tiga cangkir kopi sehari dapat memperlambat penurunan fungsi kognitif pada lansia yang berlum mengalami demensia.

Demensia adalah penyakit yang mengakibatkan penurunan daya ingat dan cara berpikir.

Kemudian, penelitian lanjutan setelah 21 tahun menunjukkan bahwa konsumsi 3-5 cangkir kopi sehari saat usia pertengahan dapat mengurangi risiko penyakit demensia pada saat usia lanjut.

Penelitian pada tikus yang dilakukan oleh Arendash dkk., yakni dengan pemberian kopi secara moderat, setara 5 cangkir sehari, menunjukkan perbaikan memori dan mengurangi pengendapan beta amyloid di otak sebagai biang keladi penyakit demensia alzheimer.

Baca juga: Konsumsi Kopi Berlebihan Bisa Turunkan Daya Tahan Tubuh, Kok Bisa?

Efek samping minum kopi

Tapi perlu diingat juga, pada beberapa orang, minum kopi dapat juga memiliki efek samping kurang baik pada tubuh.

Beberapa masalah yang mungkin muncul, di antaranya yakni:

  • Menstimulasi masalah lambung
  • Jantung berdebar
  • Hipertensi

Penggunaan kafein jangka panjang juga tidak terlepas dari efek samping berupa tulang yang lebih mudah keropos.

Hal itu dikarenakan, kafein dapat menghambat penyerapan kalsium di usus dan meningkatkan ekskresi atau pengeluaran kalsium saat buang air kecil.

Bagi para lansia yang meminum kopi sebaiknya juga diimbangi dengan meminum susu dan melakukan pemeriksaan kepadatan massa tulang secara berkala.

Baca juga: Waspada, Berikut 6 Bahaya Minum Teh Setelah Makan

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau