Pemeriksaan ini diketahui sudah dipakai lebih dari 50 tahun dan biayanya terbilang cukup murah.
Namun, metode konvensional memiliki kelemahan, yakni kadang-kadang hasil pengolesan lendir pada kaca kurang merata sehingga dapat menimbulkan bias pada pemeriksaan mikroskop.
Belum lagi, keterlambatan pemberian pengawet pada kaca objek bisa menimbulkan kerusakan pada sel yang akan diperiksa.
Jika terjadi dua hal tersebut, bukan tidak mungkin harus dilakukan pengulangan pengambilan sampel lendir.
2. Pap smear liquid base
Metode ini dilakukan dengan cara pengambilan sampel lendir menggunakan alat yang menyerupai sikat.
Sikat yang mengandung lendir tersebut kemudian dimasukkan ke dalam cairan khusus.
Dengan menggunakan alat khusus, cairan yang telah bercampur dengan lendir serviks lantas diperiksa di bawah mikroskop.
Berbeda dengan metode konvensional, cara ini diyakini bermanfaat untuk meminimalkan kerusakan sel yang dialami.
Selain itu, dapat juga menyingkirkan sel jamur, darah, dan unsur lainnya yang ikut terambil ke dalam sampel.
Namun, kekurangan metode ini adalah tarifnya cukup mahal sehingga lebih jarang digunakan dibanding metode konvensional.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan