Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2020, 06:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Membangun kebiasaan bangun pagi bukan pekerjaan mudah bagi sebagian orang.

Beberapa orang cenderung tidur larut malam dan susah bangun pagi.

Terlebih jika harus bangun lebih awal saat matahari belum terbit atau kondisi masih gelap.

Beberapa orang sampai harus mengandalkan alarm agar bisa terbangun dari tidurnya.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Bangun Pagi Lebih Sehat Daripada Bangun Siang?

Pakar tidur sekaligus ahli saraf dari University of Missouri Health Care AS, Pradeep Bollu, M.D., menjelaskan agar bisa bugar dan bergegas saat bangun tidur, kita butuh tidur yang cukup.

"Dengan kata lain, agar bisa bangun pagi, Anda perlu tidur lebih awal," jelas dia, seperti dilansir Good Housekeeping.

Jika dipaksa bangun pagi padahal kebutuhan tidurnya belum tercukupi, suasana hati seseorang bisa memburuk dan konsentrasinya menurun.

Membangun kebiasaan bangun pagi membutuhkan perubahan perilaku. Melansir berbagai sumber, berikut cara cepat bangun pagi:

1. Mulai secara bertahap

Ilustrasijoephotographer Ilustrasi
Bangun pagi merupakan kebiasaan yang memerlukan koordinasi dengan jam biologis tubuh.

Jika Anda terbiasa bangun pukul enam pagi dan ingin terbiasa bangun pukul lima, jangan langsung memaksakan diri bangun pukul lima.

Coba atur alarm 15 menit lebih awal dari kebiasaan Anda bangun pagi. Secara bertahap, kurangi lagi 15 menit lebih awal keesokan harinya. Seterusnya sampai target tercapai.

Kurang dari seminggu, pengaturan jadwal bangun pagi tersebut bisa maju sejam lebih awal sesuai rencana.

Baca juga: 5 Penyebab Telapak Kaki Sakit Saat Bangun Tidur pada Pagi Hari

2. Tidur lebih awal

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Tidur lebih awal merupakan cara utama untuk bangun lebih pagi ketimbang biasanya.

Untuk itu, cara agar cepat tidur dan bangun pagi bisa dengan mulai memangkas asupan kafein lewat pukul empat sore.

Selain itu, Anda juga jangan makan malam terlalu larut agar kondisi pencernaan siap digunakan untuk beristirahat.

Hindari juga paparan lampu dan sinar terang dari gawai, laptop, atau lampu sesaat menjelang tidur.

Minimalkan stres dengan mencoba sesi meditasi sebelum tidur. Atau membaca buku yang bisa membuat pikiran rileks.

Baca juga: 6 Penyebab Mata Bengkak saat Bangun Tidur

3. Buat niat bangun pagi

Ilustrasi tidurfizkes Ilustrasi tidur
Sebelum tertidur, utarakan niat kuat dalam hati untuk bangun pagi.

Dengan niat kuat ini, Anda jadi termotivasi untuk tidur lebih awal dan segara bangun saat alarm berbunyi.

Niat kuat bangun pagi juga bisa mencegah Anda tidak tegas pada sendiri saat ingin menuntut tidur lebih lama di pagi hari.

Baca juga: Bangun Tidur Kok Kepala Malah Jadi Pusing?

4. Segera ke luar kamar

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Begitu mendengar alarm berbunyi, refleks kita umumnya akan mematikan.

Setelah mematikan alarm, beberapa orang terlena dan kembali tidur sehingga bangun siang.

Hal itu keliru. Coba ubah kebiasaan setelah mematikan alarm, Anda beranjak dari kasur dan keluar dari kamar tidur.

Upayakan untuk berkemih atau langsung ke dapur untuk menyiapkan secangkir minuman. Dengan begitu, Anda bisa segera bangun.

Baca juga: Tenggorokan Kering saat Bangun Tidur, Bisa Jadi ini Penyebabnya

5. Jadikan bangun pagi sebagai motivasi diri sendiri

Ilustrasi olahraga pagilzf Ilustrasi olahraga pagi
Tak perlu menunggu ada keperluan khusus atau darurat untuk bangun pagi.

Bangun kebiasaan bangun pagi demi tujuan positif untuk diri sendiri.

Cari motivasi untuk diri sendiri. Misalkan, sempat olahraga, sempat sarapan, atau pekerjaan bisa selesai lebih cepat sehingga Anda punya banyak waktu luang di ujung hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau