Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menjaga Jantung Agar Tetap Sehat saat Puasa

Kompas.com - 06/05/2020, 16:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Menjaga kesehatan jantung perlu diupayakan setiap saat. Termasuk saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.

Melansir Health, setiap orang berisiko mengidap penyakit jantung. Namun, peluang terkena penyakit ini jadi lebih tinggi saat Anda:

  • Memiliki kolesterol tinggi atau tekanan darah tinggi
  • Memiliki riwayat diabetes
  • Merokok
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Jarang berolahraga dan melakukan aktivitas fisik
  • Sering melewatkan makanan sehat

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

Selain itu risiko Anda terkena penyakit jantung juga lebih tinggi, apabila:

  • Wanita berusia di atas 55 tahun
  • Pria berusia di atas 45 tahun
  • Punya saudara laki-laki atau ayah mengidap sakit jantung sebelum usianya 55 tahun
  • Punya saudara perempuan atau ibu mengidap sakit jantung sebelum usia 65 tahun

Kendati terdapat sederet faktor risiko penyakit jantung, kabar baiknya, terdapat beragam cara untuk mencegah penyakit jantung.

Anda juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung selama menjalankan ibadah puasa.

Baca juga: Makan 1 Telur Setiap Hari Aman dari Penyakit Jantung, asal...

Melansir Health24, berikut tips ramadhan untuk menjaga jantung agar tetap sehat saat puasa:

  • Atur pola makan lengkap dan seimbang

IlustrasiThinkstockphotos Ilustrasi
Mengelola pola makan lengkap dan seimbang penting untuk menjaga jantung agar tetap sehat.

Seperti panduan pola makan seimbang Isi Piringku oleh Kementerian Kesehatan.
Dalam setiap piring sajian makan, usahakan untuk mengisi setengah bagian piring denga sayur dan buah-buahan.

Sedangkan setengah bagian piring lainnya, isi dengan makanan pokok dan lauk yang sehat.

Dengan memastikan komposisi gizi seimbang, kecukupan makronutrien (energi, karbohidrat, protein, dan lemak) serta mikronutrien (vitamin dan mineral) dapat tercukupi.

Rekomendasi makan besar saat sahur dan setelah buka puasa tersebut diperuntukkan bagi orang dalam kondisi sehat dengan aktivitas normal.

Individu yang sangat aktif atau memiliki masalah kesehatan tertentu, komposisi asupannya disesuaikan.

Baca juga: Beda Serangan Jantung dan Henti Jantung

  • Makan lebih banyak serat

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Serat sangat penting untuk mencegah sembelit, mengontrol kadar gula darah, mengurangi kadar kolesterol tinggi, dan membuat perut awet kenyang.

Jika Anda malas mengonsumsi serat, terutama saat puasa, dampak jangka pendeknya perut bisa kembung atau sembelit.

Saat puasa, pemenuhan kebutuhan serat bisa dimulai dari sahur. Pilih menu sahur kaya serat seperti beras merah, roti gandum, atau sereal di samping buah dan sayuran.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau