KOMPAS.com - Menjaga kesehatan jantung perlu diupayakan setiap saat. Termasuk saat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Melansir Health, setiap orang berisiko mengidap penyakit jantung. Namun, peluang terkena penyakit ini jadi lebih tinggi saat Anda:
Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan
Selain itu risiko Anda terkena penyakit jantung juga lebih tinggi, apabila:
Kendati terdapat sederet faktor risiko penyakit jantung, kabar baiknya, terdapat beragam cara untuk mencegah penyakit jantung.
Anda juga bisa mengurangi risiko penyakit jantung selama menjalankan ibadah puasa.
Baca juga: Makan 1 Telur Setiap Hari Aman dari Penyakit Jantung, asal...
Melansir Health24, berikut tips ramadhan untuk menjaga jantung agar tetap sehat saat puasa:
Seperti panduan pola makan seimbang Isi Piringku oleh Kementerian Kesehatan.
Dalam setiap piring sajian makan, usahakan untuk mengisi setengah bagian piring denga sayur dan buah-buahan.
Sedangkan setengah bagian piring lainnya, isi dengan makanan pokok dan lauk yang sehat.
Dengan memastikan komposisi gizi seimbang, kecukupan makronutrien (energi, karbohidrat, protein, dan lemak) serta mikronutrien (vitamin dan mineral) dapat tercukupi.
Rekomendasi makan besar saat sahur dan setelah buka puasa tersebut diperuntukkan bagi orang dalam kondisi sehat dengan aktivitas normal.
Individu yang sangat aktif atau memiliki masalah kesehatan tertentu, komposisi asupannya disesuaikan.
Baca juga: Beda Serangan Jantung dan Henti Jantung
Jika Anda malas mengonsumsi serat, terutama saat puasa, dampak jangka pendeknya perut bisa kembung atau sembelit.
Saat puasa, pemenuhan kebutuhan serat bisa dimulai dari sahur. Pilih menu sahur kaya serat seperti beras merah, roti gandum, atau sereal di samping buah dan sayuran.