Mereka juga bisa menderita masalah ini karena mengalami kelainan ginjal.
Secara alamiah, tekanan darah anak-anak lebih rendah ketimbang tekanan darah pada orang dewasa.
Baca juga: 3 Penyakit Komplikasi Hipertensi yang Bisa Mengancam Jiwa
Tekanan darah tersebut akan meningkat sejalan dengan pertambahan usia.
Anak usia 8-12 tahun setiap tahun bisa mengalami peningkatan tekanan darah sistolik sebesar 0,44 mmHg dan tekanan darah diastolik sebesar 2,90 mmHg.
Tekanan darah sistolik adalah tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh. Sedangkan tekanan diastolik adalah tingkat tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa lagi.
Sementara itu, remaja berusia 13-17 tahun dapat mengalami peningkatan darah sistolik sebesar 0,33 mmHg per tahun dan tekanan darah diastolik sebesar 1,81 mmHg per tahun.
Baca juga: 6 Manfaat Kumis Kucing, Obati Encok hingga Hipertensi
Tak hanya orang dewasa, para remaja ini juga berpotensi mengalami tekanan darah tinggi yang bisa dan meningkatkan risiko tekena penyakit jantung dan pembuluh darah.
Oleh sebab itu, maka kiranya penting bagi para orangtua khususnya, untuk mengetahui tekanan darah normal pada anak-anak dan remaja sebagai langkah antisipasi terjadinya hipertensi yang parah di kemudian hari.
Berikut ini tipikal tekanan darah pada anak-anak dan remaja
Hipertensi pada umumnya terjadi pada usia tertentu dan jarang atau hampir tidak pernah dialami oleh bayi yang baru lahir kecuali karena kondisi khusus yang dialami bayi “langka”.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.