Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2020, 16:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Manfaat antioksidan

Seperti dilansir laman resmi Harvard T.H. Chan School of Public Health, antioksidan mulai dilirik publik sejak 1990an.

Kala itu, ilmuwan membeberkan, kerusakan sel akibat radikal bebas bisa menyumbat pembuluh darah arteri, memicu kanker, dan penyakit kronis lain.

Beberapa studi mengemukakan, orang yang jarang makan sayur dan buah kaya antioksidan lebih berisiko mengidap penyakit kronis.

Uji klinis pun jamak dikembangkan untuk menguji efek konsumsi asupan mengandung beta karoten dan vitamin E sebagai senjata melawan penyakit kronis.

Baca juga: Makanan yang Mengandung Vitamin C dan E

Sayangnya, klaim fungsi antioksidan ini jamak disalahgunakan produsen suplemen antioksidan untuk mengeruk keuntungan.

Padahal, belum ada studi membuktikan suplemen antioksidan yang jamak dijual dengan komposisi zat tunggal bermanfaat bagi kesehatan.

Pasalnya, antioksidan baru optimal memberikan manfaat saat dikombinasikan dengan nutrisi lain.

Untuk itu, Anda lebih disarankan mendapatkan sumber antioksidan dari sayuran, buah, dan bahan alami lain.

Contohnya, secangkir stroberi mengandung 80 miligram vitamin C, tergolong sebagai nutrisi tinggi antioksidan.

Baca juga: Hati-hati, Konsumsi Vitamin Dosis Tinggi Bisa Berbahaya bagi Tubuh

Selain vitamin C, buah stroberi ternyata juga mengandung zat gizi polifenol jenis proanthocyanin dan flavonoid.

Ketiga zat antioksidan ini saat dikombinasikan bisa menghasilkan zat ampuh melawan penyakit.

Perbedaan jumlah dan jenis antioksidan dalam makanan dibandingkan dalam suplemen juga bisa memengaruhi efeknya.

Misalnya, ada delapan jenis vitamin E dalam suatu makanan. Sedangkan dalam suplemen hanya memiliki satu jenis vitamin E.

Untuk itu, Anda lebih disarankan mendapatkan asupan antioksidan dari bahan alami seperti makanan, sayur, dan buah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com