5. Kelola stres
Stres dapat mendatangkan malapetaka pada sistem pencernaan manusia.
Kondisi ini telah dikaitkan dengan sakit maag, diare, sembelit, dan iritasi usus besar.
Kenapa hal itu bisa terjadi?
Hormon stres pasalnya dapat secara langsung memengaruhi sistem pencernaan.
Gejala sembelit penting dikenali untuk mendukung upaya diagnosis dini dan pengobatan sesegera mungkin gangguan pencernaan ini.
Selama masa stres, darah dan energi dapat pula teralihkan dari sistem pencernaan tersebut.
Selain itu, usus dan otak manusia terhubung secara rumit yang pada intnya apa yang memengaruhi otak dapat juga memengaruhi pencernaan.
Manajemen stres, meditasi, dan pelatihan relaksasi semuanya telah terbukti dapat meningkatkan gejala pada orang dengan iritasi susu besar.
Studi lain telah menemukan bahwa terapi perilaku kognitif, akupunktur dan yoga dapat meningkatkan fungsi saluran pencernaan.
Baca juga: 4 Bahaya Sering Mengunyah Makanan Tak Sampai 32 Kali
Karena itu, menggabungkan teknik manajemen stres, seperti pernapasan dalam perut, meditasi atau yoga, dapat meningkatkan tidak hanya pola pikir tetapi juga kerja sistem pencernaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.