Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan Secara Alami

Kompas.com - 06/06/2020, 10:00 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Serat tidak larut telah terbukti sangat efektif untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti sembelit, konstipasi, atau pun wasir.

Sementara, prebiotik adalah jenis serat lain yang memberi makan bakteri usus sehat seseorang. Diet tinggi serat ini telah terbukti mengurangi risiko kondisi radang usus.

Prebiotik ditemukan dalam banyak buah, sayuran, dan biji-bijian.

3. Mengonsumsi lemak sehat

Pencernaan yang baik mungkin membutuhkan makan cukup lemak sehat.

Lemak dapat membantu Anda merasa kenyang setelah makan dan sering dibutuhkan untuk penyerapan nutrisi yang tepat.

Baca juga: 5 Buah yang Bagus untuk Kesehatan Otak

Selain itu, penelitian telah menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 dapat menurunkan risiko seseorang terkena penyakit radang usus seperti kolitis ulserativa.

Beberapa jenis makanan tinggi asam lemak omega-3 yang menguntungkan, antara lain yakni biji rami, biji chia, kacang-kacangan (terutama kacang kenari), serta ikan berlemak seperti salmon, mackerel dan sarden.

 

4. Minum cukup air

Asupan cairan yang rendah adalah penyebab umum konstipasi atau sembelit.

Para ahli merekomendasikan untuk minum 50–66 ons (1,5–2 liter) cairan non-kafein per hari untuk mencegah sembelit.

Namun, Anda mungkin perlu lebih banyak jika hidup dalam iklim yang panas atau rutin melakukan olahraga dengan intensitas berat.

Cara lain untuk membantu memenuhi kebutuhan asupan cairan Anda adalah dengan memasukkan buah-buahan dan sayuran yang tinggi air, seperti mentimun, tomat, melon, stroberi, grapefruit dan persik.

Baca juga: 9 Bahaya Tak Minum Air Putih 8 Gelas Sehari

5. Kelola stres

Stres dapat mendatangkan malapetaka pada sistem pencernaan manusia.

Kondisi ini telah dikaitkan dengan sakit maag, diare, sembelit, dan iritasi usus besar.

Kenapa hal itu bisa terjadi?

Hormon stres pasalnya dapat secara langsung memengaruhi sistem pencernaan.

Selama masa stres, darah dan energi dapat pula teralihkan dari sistem pencernaan tersebut.

Selain itu, usus dan otak manusia terhubung secara rumit yang pada intnya apa yang memengaruhi otak dapat juga memengaruhi pencernaan.

Manajemen stres, meditasi, dan pelatihan relaksasi semuanya telah terbukti dapat meningkatkan gejala pada orang dengan iritasi susu besar.

Studi lain telah menemukan bahwa terapi perilaku kognitif, akupunktur dan yoga dapat meningkatkan fungsi saluran pencernaan.

Baca juga: 4 Bahaya Sering Mengunyah Makanan Tak Sampai 32 Kali

Karena itu, menggabungkan teknik manajemen stres, seperti pernapasan dalam perut, meditasi atau yoga, dapat meningkatkan tidak hanya pola pikir tetapi juga kerja sistem pencernaan.

6. Makan dengan "sadar"

Makan terlalu cepat dapat menyebabkan masalah kembung, begah, dan gangguan pencernaan. Maka dari itu, Anda harus “sadar” ketika makan.

Makan dengan sadar adalah praktik memperhatikan semua aspek makanan dan proses makan.

Studi telah menunjukkan bahwa perhatian dapat mengurangi gejala pencernaan pada orang dengan radang borok usus besar dan iritasi usus besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau