Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/06/2020, 19:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Mual merupakan salah satu tanda-tanda awal kehamilan.

Namun, beberapa wanita bisa merasakan hamil tanpa mual dan muntah.

Melansir Parents, sebanyak 30 persen wanita tidak mengalami mual saat hamil.

Baca juga: 10 Penyebab Haid Terlambat Selain Hamil

Hamil tanpa mual bisa dialami wanita yang tubuhnya bisa mengelola peningkatan kadar hormon HCG (human chorionic gonadotropin), estrogen, dll.

Hormon HCG bisa naik berlipat-lipat setiap minggu selama minggu-minggu pertama kehamilan. Kenaikan ini tak jarang membuat perut bergejolak.

Setelah trimester kedua, kadar hormon ini masih cukup tinggi, namun umumnya kenaikan hormon lebih stabil dan tubuh wanita sudah bisa beradaptasi.

Hamil tanpa mual juga bisa menjadi indikator kadar hormon wanita di bawah normal. Untuk memastikannya, ada berkonsultasi ke dokter.

Baca juga: 8 Tanda-tanda Awal Kehamilan, Tak Hanya Telat Haid dan Mual

Mengenali tanda-tanda awal kehamilan tak bisa cuma mengandalkan patokan terlambat haid atau mual. Berikut beberapa ciri-ciri hamil tanpa disertai mual:

1. Payudara lebih besar dan jadi sensitif

Melansir Whattoexpect, ciri-ciri orang hamil dari fisik bisa dikenali lewat perubahan kondisi payudara.

Ketika sperma sudah bertemu sel telur, beberapa wanita jamak merasakan payudaranya lebih besar, sensitif seperti geli, perih, kadang sakit saat disentuh.

Perubahan kondisi payudara wanita ini terjadi saat kadar estrogen mulai meningkat, selang beberapa hari setelah pembuahan.

Rasa tak nyaman pada payudara wanita yang hamil mirip sesaat sebelum haid.

Hal yang membedakan adalah waktunya. Perubahan kondisi payudara sebelum haid hanya terjadi sebelum haid dan bisa hilang setelah menstruasi.

Baca juga: Panduan Aman Memilih Skincare untuk Ibu Hamil

2. Area sekitar puting jadi lebih gelap

Ilustrasi payudarashutterstock Ilustrasi payudara
Area sekitar puting payudara berbentuk lingkaran atau areola pada wanita hamil biasanya lebih gelap ketimbang saat tidak hamil.

Selain lebih gelap, diameter lingkaran juga bertambah besar dalam beberapa minggu setelah pembuahan.

Anda juga bisa melihat benjolan kecil pada areola lebih kentara. Kelenjar ini nantinya akan melumasi puting saat wanita menyusui bayinya.

Perubahan di area sekitar puting tak selalu muncul di awal kehamilan. Terkadang, perubahannya baru muncul setelah kehamilan berjalan beberapa minggu.

3. Lelah dan gampang mengantuk

Perubahan hormon saat hamil membuat wanita merasakan lelah, gampang mengantuk, dan tidak bertenaga.

Kondisi ini bisa berlangsung selama empat bulan pertama kehamilan.

Namun, tidak semua gejala lelah dan gampang mengantuk pada wanita terkait kehamilan.

Stres dan kurang tidur juga bisa membuat tubuh jadi tak bertenaga.

Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Sering Sakit Kepala?

4. Sensitif terhadap bau

Ilustrasi bau mulutTharakorn Ilustrasi bau mulut
Wanita yang baru hamil biasanya merasakan indra penciumannya jadi lebih peka.

Perubahan kondisi ini dipengaruhi peningkatan hormon estrogen.

Namun, tidak semua wanita yang sensitif terhadap bau selalu hamil.

Efek samping perubahan estrogen menjelang menstruasi juga bisa membuat wanita lebih sensitif terhadap bau.

Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Mudah Masuk Angin?

5. Perut kembung

Menjelang haid, wanita banyak yang mengalami kembung dan perut jadi tidak nyaman. Kondisi serupa juga bisa dialami wanita hamil.

Kembung bisa disebabkan peningkatan hormon progesteron dalam tubuh wanita.

Peningkatan hormon progesteron membuat kinerja saluran pencernaan melambat. Sehingga, banyak gas yang terperangkap dalam usus dan bikin kembung.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Jahe?

6. Sering kencing

Ilustrasi buang air kecilShutterstock Ilustrasi buang air kecil
Sering kencing juga bisa jadi tanda-tanda awal kehamilan, selain terlambat haid dan mual.

Setelah dua minggu terjadi pembuahan, ginjal mulai bersiap untuk menyaring limbah ekstra dari tubuh ibu hamil dan janinnya.

Selain itu, sering kencing juga bisa disebabkan kondisi rahim yang mulai membesar dan mendorong kandung kemih.

Baca juga: 4 Cara Alami Mengobati Batuk pada Ibu Hamil

7. Suhu basal tubuh meningkat

Suhu basal atau suhu tubuh di pagi hari sebelum beraktivitas pada ibu hamil biasanya meningkat ketimbang saat tidak hamil.

Peningkatan suhu tubuh ini dipengaruhi peningkatan hormon progesterol pada ibu hamil.

Peningakatan suhu tubuh pada wanita hamil bisa terjadi sebelum menstruasi. Saat haid, suhu tubuh basal biasanya ikut turun.

Pada wanita hamil, suhu tubuh tetap tinggi sejak ovulasi sampai selama mengandung.

Hal yang perlu diingat, jika Anda mengalami beberapa ciri-ciri hamil tanpa mual di atas, belum jaminan Anda pasti hamil.

Untuk memastikan hasilnya positif atau negatif hamil, wanita yang baru berhubungan seksual tanpa pengaman perlu menjalani tes kehamilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau