Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Makan Banyak Tapi Badan Tetap Kurus, Kenapa Begitu?

Kompas.com - 30/06/2020, 13:35 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian orang punya pengalaman sudah makan banyak tapi tubuhnya tetap kurus.

Beberapa di antaranya bahkan masuk kategori berat badan rendah (underweight).

Ahli gizi dari Johns Hopkins Weight Management Center AS, Dr. Larry Cheskin kepada USNews menyampaikan, kondisi ini jamak dialami anak dan remaja.

Baca juga: Awas, Badan Kurus Tapi Perut Buncit Bisa Sebabkan Penyakit Jantung

Makan banyak tapi tetap kurus bisa dipengaruhi beberapa hal. Berikut penyebab badan kurus walaupun makan sudah cukup banyak:

1. Kurang kalori

Melansir Live Strong, defisit atau kurang kalori bisa menyebabkan berat badan rendah atau kurus.

Kondisi ini bisa terjadi saat seseorang cukup aktif bergerak, namun konsumsi makanannya memiliki kepadatan energi atau kalori rendah.

Beberapa jenis makanan rendah kalori di antaranya sayuran, buah-buahan, sampai sup dengan kaldu lemak.

Untuk itu, Anda disarankan untuk makan dengan pola gizi seimbang. Dengan begitu, kecukupan kalori bisa tetap terjaga namun badan tetap sehat.

Baca juga: 7 Cara Menambah Berat Badan yang Aman

Hanya fokus meningkatkan asupan kalori tanpa memperhatikan kualitas gizi juga bisa berbahaya bagi kesehatan.

Pasalnya beberapa asupan tinggi kalori cenderung tak sehat dan bisa memicu penyakit kronis, seperti gorengan, makanan cepat saji, minuman manis, dll.

Tingkatkan kalori dengan mengonsumsi sayur dan buah bersama biji-bijian, kacang-kacangan, sampai daging tanpa lemak, ikan yang kaya lemak sehat, dll.

Hal yang tak kalah penting, tetap pertahankan kebiasaan aktif bergerak dan rutin berolahraga.

Kedua kebiasaan ini baik untuk menjaga kesehatan secara keseluruhan ketimbang malas bergerak.

Baca juga: Mengapa Penderita TBC Mengalami Penurunan Berat Badan?

2. Metabolisme cepat

Metabolisme merupakan sejumlah reaksi kimia yang terjadi di dalam setiap sel organisme hidup. Metabolisme menyesuaikan energi untuk proses vital dan membentuk energi baru.
shutterstock.com Metabolisme merupakan sejumlah reaksi kimia yang terjadi di dalam setiap sel organisme hidup. Metabolisme menyesuaikan energi untuk proses vital dan membentuk energi baru.
Dr. Larry Cheskin menyebut, beberapa orang yang sudah makan banyak tapi badannya tetap kurus bisa dipengaruhi faktor biologis metabolisme cepat.

Menurut Cheskin, metabolisme yang cepat dapat membuat tubuh memiliki jaringan tanpa lemak, atau punya massa otot lebih banyak.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau