Sakit dada sesaat umumnya disebabkan cedera atau peradangan di ligamen, otot, saraf, sendi dan tendon, serta tulang belakang.
Masalah kesehatan ini juga bisa disebabkan otot yang tertarik ke dada, misalkan karena herpes zoster.
Baca juga: Kenali Jantung Berdebar Gejala Penyakit Jantung Takikardia
Sakit dada atau rasa tidak nyaman di dada yang memburuk seiring aktivitas pernapasan bisa jadi bukan gejala penyakit jantung.
Nyeri dada pada penyakit jantung biasanya terasa menyebar atau menjalar, tapi rasa sakitnya tidak meningkat saat digunakan bernapas.
Sakit dada yang terasa memburuk saat mengambil atau menghela napas bisa jadi masalah pada paru-paru.
Baca juga: Apakah Penyakit Jantung Bisa Sembuh?
Sakit dada yang terkait penyakit jantung biasanya memburuk setelah olahraga.
Apabila nyeri dada membaik setelah digunakan untuk beraktivitas, bergerak, atau berolahraga, bisa jadi penyebabnya asam lambung naik.
Menurut Dokter Rimmerman, tanda penyakit jantung muali dari serangan jantung sampai angina bisa bermacam-macam.
Baca juga: 7 Beda Penyakit Jantung pada Wanita dan Pria
Beberapa orang tidak merasakan gejala sakit sama sekali. Tapi ada juga yang mengalami sakit di dada.
Penderita lain juga bisa merasakan ketidaknyamanan di lengan, tenggorokan, atau rahang.
Untuk memastikan sakit dada disebabkan penyakit jantung atau bukan, diperlukan pemeriksaan medis dari dokter.
Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik, melihat riwayat kesehatan, dan memberikan rekomendasi tes darah sampai pencitraan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.