Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2020, 12:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Pisang adalah salah satu buah yang aman dan baik dikonsumsi ibu hamil.

Melansir Mom Junction, pisang mengandung vitamin C, B6, kaya akan zat elektrolit potasium, mineral kalsium, serat, karbohidrat, sampai asam folat.

Dengan beragam nutrisinya, berikut beberapa manfaat pisang untuk ibu hamil:

1. Membantu atasi mual dan muntah

Seperti dilansir dari Firstcry Parenting, kandungan vitamin B6 dalam pisang dapat membantu mengatasi mual dan muntah di pagi hari.

Mual dan muntah jamak dialami ibu hamil di trimester pertama kehamilan. Untuk itu, ada baiknya ibu hamil rajin sedia pisang di rumah.

Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Makan Buah Naga?

2. Menurunkan risiko edema

Banyak ibu hamil mengalami edema atau pembengkakan jaringan karena kandungan cairannya bertambah di trimester kedua dan ketiga kehamilan.

Edema dapat menyebabkan pembengkakan pada pergelangan kaki, kaki, dan sendi.

Jika ibu hamil mengalami kaki atau sendinya membengkak, minimalkan konsumsi asupan asin dan selipkan pisang dalam menu makanan.

3. Menambah energi

Pisang termasuk buah tinggi karbohidrat karena mengandung gula sederhana seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa.

Gula sederhana ini dapat dimetabolisme cepat oleh tubuh, sehingga bisa digunakan untuk menambah energi secara instan.

Selama trimester terakhir kehamilan, banyak ibu hamil gampang lelah. Makan pisang bisa jadi solusi meningkatkan energi.

Baca juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Minum Es?

4. Menurunkan peluang bayi lahir cacat

Ilustrasi pisang.pixabay.com/4924546 Ilustrasi pisang.
Pisang adalah sumber folat yang baik. Zat gizi ini bermanfaat untuk membantu perkembangan otak dan sumsum tulang belakang bayi.

Manfaat buah pisang untuk ibu hamil bisa membantu meningkatkan kadar folat dalam tubuh.

Seperti diketahui, kekurangan folat dapat menyebabkan bayi lahir cacat.

5. Membantu pertumbuhan sistem saraf pusat bayi

Pisang adalah buah yang kaya vitamin B6 dan dapat larut dalam air.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau