Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

13 Penyebab Sering Sendawa, Termasuk Bisa Jadi Gejala Penyakit

Kompas.com - 20/07/2020, 18:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Penyebaran bakteri H. Pylori dari orang ke orang diduga kuat melalui kontak mulut atau ludah. Selain itu, bakteri ini juga diduga dapat menular lewat perantara kotoran penderita.

Selain sering bersendawa, infeksi Helicobacter pylori juga dapat menimbulkan sejumlah gejala lain, seperti mual, demam, perut kembung, sakit mag, hingga penurunan nafsu makan dan berat badan.

11. Penyakit celiac

Penyakit celiac adalah penyakit yang terjadi akibat adanya intoleransi terhadap gluten, bahan yang ditemukan dalam banyak makanan kaya tepung seperti roti dan kerupuk.

Meski kurang umum, penyakit celiac pada kenyatannya dapat menjadi penyebab sering sendawa.

12. Dumping syndrome

Baca juga: Usus Buntu: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Dumping syndrome juga bisa menjadi penyebab sering sendawa, meski angka kejadiannya minim.

Dumping syndrome adalah kondisi ketika makanan bergerak terlalu cepat dari lambung ke usus (duodenum) setelah proses makan.

Kondisi ini juga dapat dipahami sebagai gangguan yang menyebabkan perut kosong sebelum isinya dicerna dengan benar.

Melansir National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease, gejala yang dapat ditimbulkan dari kondiri dumping syndrome, antara lain yakni:

  • Mual
  • untah
  • Rasa tidak nyaman pada perut, perut kembung
  • Diare
  • Badan berkeringat
  • Lemas
  • Pusing
  • Dada berdebar

13. Insufisiensi pankreas

Insufisiensi pankreas adalah suatu kondisi yang terjadi ketika pankreas tidak mampu melepaskan enzim yang dibutuhkan untuk pencernaan.

Baca juga: Kenali Ciri Mual yang Bisa Jadi Gejala Usus Buntu

Meski kurang umum, insufisiensi pankreas pada kenyatannya dapat menjadi penyebab sering sendawa.

Jika sering sendawa terus terjadi, penting bagi Anda untuk berbicara dengan dokter.

Dokter akan mengumpulkan informasi dengan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti  kapan sendawa dimulai.

Dokter juga mungkin akan bertanya tentang pola sendawa yang dialami, misalnya apakah sendawa terjadi karena gugup atau setelah mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.

Mereka mungkin juga akan meminta Anda untuk menyimpan buku harian makanan selama beberapa hari.

Ketika bertemu dokter, pastikan Anda dapat menyebutkan gejala selain sering sendawa yang Anda miliki.

Hal ini penting untuk membantu dokter membangun gambaran lengkap mengenai masalah kesehatan yang terjadi dan membantu mereka menemukan solusi yang paling baik.

Agar lebih akurat, dokter tidak menutup kemungkinan dapat pula merekomendasikan pemeriksaan lanjutan, seperti rontgen perut.

Baca juga: 10 Makanan yang Bisa Memberi Kenyang Lebih Lama

Tes lain yang bisa dilakukan, termasuk:

  • Scan MRI
  • CT scan
  • Pemindaian ultrasound
  • Tes pencernaan
  • Tes hidrogen dan metana

Tes ini akan memberi dokter pandangan yang jelas tentang sistem pencernaan, yang akan membantu mereka membuat diagnosis mengenai penyebab sering sendawa.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com