Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/07/2020, 06:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kurang darah dan darah rendah memiliki ciri-ciri yang sekilas mirip.

Padahal, kedua masalah kesehatan ini memiliki perbedaan mendasar terkait penyebab sampai gejalanya.

Berikut penjelasan perbedaan kurang darah dan darah rendah serta kaitan kedua masalah kesehatan tersebut.

Baca juga: Anemia pada Ibu Hamil: Penyebab, Ciri-ciri, Cara Mengatasi

Kurang darah

Kurang darah adalah kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah. Kurang darah disebut anemia.

Melansir Better Health, sel darah merah bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh menggunaan protein bernama hemoglobin.

Penderita anemia memiliki kadar sel darah merah atau kadar hemoglobin kurang atau di bawah normal.

Kurang darah bukanlah penyakit, melainkan akibat dari tidak optimalnya kinerja organ tubuh.

Baca juga: Cara Membuat Jus Buah Bit untuk Atasi Anemia

Penyebab anemia atau kurang darah bisa karena beberapa hal, di antaranya:

  • Kekurangan zat besi, vitamin B12, atau asam folat
  • Penyerapan nutrisi makanan tidak optimal karena thalassemia atau penyakit sel sabit
  • Gangguan autoimin
  • Penyakit diabetes, artritis, dan TBC
  • Hipotiroidisme
  • Gangguan sumsum tulang
  • Banyak kehilangan darah karena kecelakaan, operasi, tukak lambung, haid berat, kanker
  • Efek samping obat
  • Katup jantung bermasalah
  • Infeksi seperti malaria dan septikemia
  • Pubertas atau kehamilan

Saat seseorang kurang darah atau anemia, jantungnya harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan mendaparkan cukup oksigen.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Penyakit Anemia

Hal itu bisa menimbulkan gejala, tergantung tingkat keparahan anemia. Beberapa ciri-ciri kurang darah yang umum di antaranya:

  • Kulit pucat
  • Lemah
  • Mudah lelah
  • Sesak napas
  • Sakit kepala
  • Jantung berdebar
  • Susah konsentrasi
  • Lidah pecah-pecah atau memerah
  • Kehilangan selera makan

Beberapa orang rentan mengalami kurang darah atau anemia, di antaranya wanita yang sedang haid, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Bayi lahir prematur, remaja yang sedang puber, pelaku diet vegan, penderita kanker dan penyakit kronis, serta atlet juga rentan kurang darah.

Baca juga: Waspada, Suka Makan Es Batu Berisiko Rusak Gigi dan Tanda Anemia

Darah rendah

Ilustrasi mengukur tekanan darahshutterstock Ilustrasi mengukur tekanan darah
Tekanan darah rendah atau biasa disebut darah rendah adalah kondisi saat hasil pengukuran tensi di bawah ambang batas normal.

Melansir Mayo Clinic, seseorang dikatakan hipotensi atau darah rendah saat hasil pengukuran tensinya kurang dari 90 mmHg/60 mmHg.

Begitu tekanan darah menurun, seseorang bisa mengalami sejumlah gejala.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau