KOMPAS.com - Kurang darah dan darah rendah memiliki ciri-ciri yang sekilas mirip.
Padahal, kedua masalah kesehatan ini memiliki perbedaan mendasar terkait penyebab sampai gejalanya.
Berikut penjelasan perbedaan kurang darah dan darah rendah serta kaitan kedua masalah kesehatan tersebut.
Baca juga: Anemia pada Ibu Hamil: Penyebab, Ciri-ciri, Cara Mengatasi
Kurang darah adalah kondisi saat tubuh kekurangan sel darah merah. Kurang darah disebut anemia.
Melansir Better Health, sel darah merah bertugas membawa oksigen ke seluruh tubuh menggunaan protein bernama hemoglobin.
Penderita anemia memiliki kadar sel darah merah atau kadar hemoglobin kurang atau di bawah normal.
Kurang darah bukanlah penyakit, melainkan akibat dari tidak optimalnya kinerja organ tubuh.
Baca juga: Cara Membuat Jus Buah Bit untuk Atasi Anemia
Penyebab anemia atau kurang darah bisa karena beberapa hal, di antaranya:
Saat seseorang kurang darah atau anemia, jantungnya harus bekerja lebih keras untuk memompa darah dan mendaparkan cukup oksigen.
Baca juga: 6 Cara Mencegah Penyakit Anemia
Hal itu bisa menimbulkan gejala, tergantung tingkat keparahan anemia. Beberapa ciri-ciri kurang darah yang umum di antaranya:
Beberapa orang rentan mengalami kurang darah atau anemia, di antaranya wanita yang sedang haid, ibu hamil, dan ibu menyusui.
Bayi lahir prematur, remaja yang sedang puber, pelaku diet vegan, penderita kanker dan penyakit kronis, serta atlet juga rentan kurang darah.
Baca juga: Waspada, Suka Makan Es Batu Berisiko Rusak Gigi dan Tanda Anemia
Melansir Mayo Clinic, seseorang dikatakan hipotensi atau darah rendah saat hasil pengukuran tensinya kurang dari 90 mmHg/60 mmHg.
Begitu tekanan darah menurun, seseorang bisa mengalami sejumlah gejala.