Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Penyebab Asam Lambung Naik Sering Kambuh?

Kompas.com - 27/07/2020, 19:33 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit asam lambung terjadi saat asam lambung dari lambung kembali naik ke kerongkongan sampai mulut.

Melansir Cleveland Clinic, asam lambung naik ini bisa menyebabkan nyeri perut dan rasa panas seperti terbakar di dada (heartburn).

Selain itu, penderita juga bisa merasakan gejala perut kembung, begah, mual, susah menelan, sisa makanan rasanya masih tersangkut di tenggorokan, dll.

Baca juga: Diawali Nyeri Dada, Ini Beda Gejala pada GERD dan Serangan Jantung

Penyakit asam lambung sudah masuk tahap kronis apabila sering kambuh atau kumat lebih dari dua kali setiap minggu. Kondisi ini disebut sebagai gastroesophageal reflux disease (GERD).

Ketika asam lambung naik sering kambuh, jaringan yang melapisi kerongkongan bisa rusak karena terpapar cairan asam lambung.

Karena sebagian jaringan rusak, dampaknya bisa memengaruhi kebiasaan makan, tidur, dan mengganggu kenyamanan beraktivitas sehari-hari.

Penyakit asam lambung yang sering kambuh bisa menyebabkan peradangan kronis dan komplikasi serius.

Sebelum penyakit ini berkembang menjadi kronis dan lebih sulit ditangani, kenali lebih dulu apa penyebab asam lambung naik sering kambung.

Baca juga: Cara Mengatasi Asam Lambung Naik

Penyebab asam lambung naik

Ilustrasi asam lambung, GERDshutterstock Ilustrasi asam lambung, GERD
Seperti diulas WebMD, bagian dalam perut kita memiliki pintu berupa katup. Katup tersebut berwujud cincin otot yang disebut sfingter esofagus bagian bawah.

Dalam kondisi normal, katup ini bisa menutup setelah makanan atau asupan melewatinya.

Apabila katup tersebut tidak menutup sempurna atau terlalu sering terbuka, asam yang diproduksi lambung yang seharusnya tetap tinggal di perut bisa naik ke kerongkongan sampai mulut.

Salah satu penyebab asam lambung naik adalah kelainan lambung yang disebut hernia hiatal.

Kondisi ini membuat bagian atas perut dan sfingter esofagus bagian bawah bergerak di atas diafragma.

Diafragma adalah otot yang memisahkan bagian perut dan dada. Biasanya, diafragma membantu menjaga asam tetap di perut.

Bagi penderita hernia hiatal, asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menimbulkan sejumlah gejala penyakit.

Baca juga: Jenis-jenis Obat Asam Lambung

Selain kelainan lambung, penyebab asam lambung naik lainnya bisa dipicu:

  • Sering makan terlalu banyak
  • Kebiasaan berbaring setelah makan
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Mengemil dekat dengan jam tidur
  • Makanan makanan penyebab asam lambung naik seperti asupan pedas, asam, dan berlemak
  • Minum alkohol, soda, kopi, atau teh berlebihan
  • Merokok
  • Tekanan pada perut saat hamil
  • Efek samping obat tertentu

Baca juga: Gejala Asam Lambung Naik, Tak Hanya Mual dan Sakit Perut

Diagnosis penyakit asam lambung

Ilustrasi asam lambung, GERDshutterstock Ilustrasi asam lambung, GERD
Anda perlu berkonsultasi ke dokter apabila gejala asam lambung naik sering kambuh atau terjadi lebih dari dua kali seminggu.

Untuk memastikan diagnosis penyakit, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes seperti:

  • Pemeriksaan penyempitan kerongkongan dengan sinar X
  • Pemeriksaan fungsi dan pergerakan esofagus dan sfingter esofagus bagian bawah
  • Pemantauan kadar keasaman di kerongkongan
  • Endoskopi untuk melihat kondisi kerongkongan dan lambung
  • Biopsi untuk memeriksa kemungkinan infeksi atau kelainan

Cara mengatasi asam lambung naik yang sering kambuh bisa dengan menghindari makanan pemicunya dan hindari makan berlebihan.

Selain itu, penderita juga perlu berhenti merokok, tidak makan dua jam sebelum berbaring, jaga berat badan tetap ideal, dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan jenis obat tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com